Share

BAB 17. Pesan pengakuan istri muda

“Al, gimana kalau kita beli cincin emas saja?” Ayah mencoba melobiku.

“No! Aku mau ini, Yah. Aku ini anak bos perusahaannya besar masa enggak pakai cincin berlian,” jawabku pura-pura merajuk.

“Ayah takutnya hilang.”

“Aku akan jaga dengan baik, Ayah. Don’t worry.”

Ayah tampak pasrah dan membayar cincin yang kumau.

“Satu lagi, aku beli tas.” Kugandeng tangan ayah ke toko tas yang disambanginya bersama Tante pelakor itu.

“Nah, ini tokonya. Aku mau tas edisi terbaru.” Ayah berdiri mematung sebelum masuk ke dalam. Beliau pasti sedang tidak baik-baik saja.

“Alya, untuk apa beli tas branded begini, kamu masih kecil,” tolak ayah saat aku menyodorkan trans branded mirip milik artis Lesti Kejora.

“Untuk dipakai, Ayah lupa? Selama ini aku pun tidak pernah minta ini dan itu hanya sekali ini langsung Ayah tolak,” kataku ketus dan sedikit berteriak. Orang-orang yang ada di sini memperhatikan kami.

Akhirnya ayah menuruti kemauanku. Tidak tanggung-tanggung aku beli dua sekaligus.

Rasain, suruh siapa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status