Share

BAB 18. Tamparan ayah.

[Kamu, anak kecil harus terima kenyataan bahwa aku ibu sambungmu. Jadi, jangan macam-macam denganku atau aku akan singkirkan kamu dari hidup ayahmu.]

Tulis perempuan itu lagi . Ck, Tante pelakor itu kira aku ini anak kecil yang bisa diancam? Bahkan aku pun bisa menendang ayah dari rumah ini. Berlagak rupanya.

Beruntung WA aku set privasi jadi meski pesan dia sudah kubaca masih centang dua abu-abu. Aku memang sengaja lakukan ini karena malas jika ayah ataupun keluarga ayah WA aneh-aneh.

Sering banget mereka menggangguku dengan pesan-pesan recehan tak masuk akaln. Apalagi Nindi, berasa dia ratu di rumah ini.

Aku lihat foto profilnya. Berdua dengan ayah saling peluk. Sudah kutebak tempat ini adalah vila keluarga kami dan ini ada di kamar utama. Kamar ibuku.

Baiklah susun rencana lebih matang lagi. Aku takut perempuan itu akan segera datang ke rumah ini.

Kubuka lagi lembaran isi perjanjian itu. Aku mencoba membaca berkali-kali, tapi buntu kesimpulan. Mungkin nanti kakek bisa memecahkanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status