Bab 1. SIDANG PERCERAIAN 'Dengan ini Pengadilan memutuskan mengabulkan gugatan cerai dari saudara Farid Budiman. Akan halnya hak pengasuhan anak jatuh kepada saudara Farid Budiman' Tok… tok… tok… Ketukan palu dari Hakim Ketua Pengadilan Agama menandakan bahwa pernikahanku dengan Vera usai sudah, kami pun resmi berpisah baik secara negara dan juga secara agama. Tak terasa mengalir dua bulir bening dari sudut netraku, aku segera menghapusnya dengan lengan kemejaku. Entah ini tangis karena perasaan bahagia ataupun karena perasaan lega aku pun tidak tahu, yang pasti perasaan marah di dalam hati dan sesak di dadaku telah pergi seiring suara ketukan palu dari hakim ketua. Kesedihan yang aku rasakan mungkin tidak seberapa dibanding dengan perasaan kedua buah hatiku, saat mereka tahu kalau aku dan Vera telah berpisah. Untuk sementara aku akan merahasiakan perpisahanku dan vera, dari kedua buah hati kami. Aku akan memberitahukan kepada mereka pelan-pelan sambil mencari waktu yang t
Bab 2BERTEMU ANITASesampainya di parkiran aku segera mengeluarkan kunci mobil dari dalam saku celanaku.Tiiiit…tiiit…tiiit… mobil bersuara setelah aku memencet tanda unlock yang ada di kunci mobil.Seorang wanita yang baru keluar dari sebuah mobil Jazz berwarna pink, yang parkir disebelah mobilku seketika menoleh saat mendengar suara dari mobilku." Farid… kamu Farid kan? tanya wanita cantik itu sambil mengarahkan telunjuknya ke arahku dengan ragu." Iy… Iya…," jawabku sambil terus mengingat-ingat siapakah nama wanita cantik yang mengajakku berbicara. Jarak kami berdiri yang lumayan jauh, dipisahkan oleh mobilku, membuatku tidak dapat mengenali dengan jelas wajahnya." Ya ampun Farid… kok kamu bengong begitu, kayak melihat setan aja. Kamu nggak ingat siapa aku? ini aku Anita teman kamu sewaktu kuliah di S1 dulu," ujar Anita sambil berjalan mendekat ke arahku dan Ibu." ooo… iya… iyaa… aku baru ingat sekarang, kamu Anita. Lima belas tahun tidak bertemu jelas aku susah mengenalimu.
Bab 3. VIRAL DI SOSIAL MEDIAFlashback onTiga bulan yang lalu, sahabatku yang bernama Handoko mengirimkan pesan ke gawaiku.[ " Bro, coba elo lihat baik-baik, yang ada di video itu istri elo bukan?" ] tanya Handoko setelah mengirim video tidak senonoh tersebut[ " Bentar bro, aku lihat dulu videonya yaa…" ] kubalas pesan Handoko dengan terburu-buru" Astahfirullah Hal Adzim… ini benar-benar Vera," batinkuWalaupun wajah dari pemeran di video tersebut kurang jelas, tapi sebagai suaminya aku bisa mengenali kalau itu Vera, terlepas itu ditempat yang gelap sekalipunTiiiingg… sebuah pesan masuk, ternyata dari Handoko lagi[ " Gimana bro, bener nggak Vera istri elo yang ada di video itu?" ] bunyi pesan Handoko[ " Iy… Iya bro, sepertinya benar kalau pemeran di video ini adalah Vera, istriku. Aku benar-benar tidak menyangka jika Vera bisa melakukan perbuatan serendah itu" ] jawabku lagi[ " Han, elo sibuk nggak? kalau elo ada waktu luang, gue mau ngajak elo ketemuan sekarang. Gue tunggu
Bab 4 MEMINTA BANTUAN AHLI TELEMATIKA"Selanjutnya apa yang akan elo lakuin bro,? apapun tindakan yang akan elo ambil, gue berharap elo tidak lakukan dalam keadaan emosional. Pikirkan dulu matang-matang setiap tindakan yang akan diambil karena itu menyangkut masa depan anak-anak elo yang masih kecil. Jangan sampai juga elo melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT, seperti artis yang viral belakangan ini," nasihat Handoko sambil bercanda untuk menenangkan hatiku yang penuh kekecewaan terhadap Vera." Gue belum tau bro tindakan apa yang akan gue ambil. Tapi apabila ternyata pelaku di video itu beneran Vera, nggak akan ada lagi yang bisa diselamatkan bro. Gue akan menceraikannya kalau itu beneran Vera. Sampai detik ini gue masih berharap pemeran di video itu bukan Vera, walaupun besar kemungkinan itu adalah Vera," lanjutku lagiWalaupun aku bisa mengenali kalau pemeran wanita di video itu adalah Vera, tapi aku harus tetap mencari bukti yang lebih akurat. Dengan begitu Vera ti
Bab 5. 'KEBERUNTUNGAN' BERPIHAK KEPADAKUPov Vera*Sementara di tempat yang berbedaHuuhh… selamat… selamat… untung Genta telah berhasil menyuruh orang untuk menghapus video syur aku dan dia sebelum suamiku, mas Farid melihat video tersebut. Perasaanku sekarang sedikit lega.Beruntung juga ternyata punya suami yang hobinya cuma kerja dan tidak suka bermain sosial media.Aku sungguh merasa senang mempunyai suami dan pria idaman lain yang dua-duanya sangat mengerti aku, hidup terasa indah. Aku mengipaskan tangan kanan ke wajahku sambil tersenyum, sebagai ekspresi rasa senangku.Akan tetapi untuk menghapus video tersebut di sosial media bukanlah hal yang mudah, aku mengeluarkan uang sebanyak seratus juta rupiah sebagai imbalan agar video itu dihapus dari ketiga akun gosip tersebut.Sebenarnya aku merasa diperas, tapi untuk melapor ke polisi dengan dugaan tindakan pemerasanpun rasanya malu. Bisa-bisa kami yang menjadi tersangka perbuatan Pornografi dan Pornoaksi, aku tidak mau kalau
Menunggu kabar dari Rey selama dua hari rasanya seperti dua tahun. Waktu seakan lama sekali berjalan. Akhirnya waktu yang ia janjikan tiba juga, hari ini Rey akan memberitahukan hasil pemeriksaannya terhadap video syur Vera dan laki-laki yang tidak aku kenali, karena wajahnya tidak menghadap ke kamera. Wajah pemeran wanitanya yang terlihat menghadap ke kamera, akan tetapi itupun diblur.Tadinya aku berniat untuk menelpon Rey karena hatiku sudah tidak sabar. Tapi aku urungkan niat itu, aku putuskan untuk menunggu saja sampai Rey yang menghubungi aku duluan. Bukan apa-apa, takutnya aku terkesan mendesak. Padahal aku tahu kalau Rey sangat sibuk.Selama dua hari waktu yang diperlukan untuk mengecek keaslian video tersebut, aku bersikap biasa saja dengan Vera. Karena walau bagaimanapun, aku harus tetap mengedepankan azaz Praduga Tak Bersalah. Sampai diketahui hasil pemeriksaan video itu, baru aku akan menentukan langkah apa selanjutnya.Setelah melihat video syur yang pemeran wanitanya mir
Bab 7 MEMBERI ROBBY TUGASTookk…Tookk…Tookk…Suara pintu ruanganku diketuk dari luar"Masuk…" aku menyahut tanpa memalingkan mataku dari depan layar laptop yang ada di depanku.Aku sedang meeting lewat aplikasi Zoom dengan salah satu perusahaan maskapai penerbangan, kami bekerjasama dalam hal pengiriman barang yang akhir-akhir ini meningkat pesat. Ini terjadi karena imbas dari meningkatnya penjualan online, baik penjualan pribadi ataupun penjualan di berbagai marketplace yang jumlahnya juga terus bertambah.Ini merupakan angin segar tentunya bagi kami para pemilik perusahaan ekspedisi Kebutuhan akan pendistribusian barang yang cepat dan juga aman adalah salah satu alasan mengapa pengiriman barang lewat udara adalah sebuah pilihan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini.Perusahaan ekspedisi yang aku miliki saat ini makin maju dan berkembang, karena selain ketepatan waktu pengiriman, biaya pengiriman yang lebih murah dari perusahaan ekspedisi sejenis membuat jasa pengiriman di per
Bab 8 AWAL PERKENALANKU DENGAN VERASiang itu, aku sedang bermain di rumah Eyang setelah pulang dari kantor. Memang aku hampir tiap hari mampir ke rumah eyang setelah pulang dari kantor, itulah yang aku lakukan hampir setiap harinya. Sedari aku kecil, aku sangat dekat dengan Eyang dan juga Eyang Putri. Semua keinginanku selalu dituruti oleh keduanya, terutama oleh Eyang putri, mereka berdua selalu memanjakanku. Jadi sampai ku dewasapun, setiap ada waktu senggang, aku selalu mampir ke rumah EyangAku senang sekali kalau mampir ke rumah eyang, apalagi saat Eyang Putri memasak opor ayam kesukaanku. Aku akan makan dengan lahap dan akan menambah nasi sampai berkali-kali, karena masakan eyang putri sangat nikmat kurasakan. Tidak mengherankan bila masakan Eyang Putri selalu enak, dulu beliau mempunyai usaha katering, yang setiap harinya selalu mengantar pesanan katering dari kantor-kantor yang menjadi langganannya. Menu yang bervariasi dan rasanya enak, membuat Katering beliau terus bertam