Share

Inginkan Keduanya

"Dim, kamu ta …."

"Keputusan Dimas sudah bulat, Ma, Pa." Dimas memotong ucapan Mama Desi.

"Sita, sebagai sesama perempuan, kamu tega pada Hanin?" Mama Vania memegang bahu Sita.

"Kamu memang pernah menjadi bagian keluarga kami, Ta, dan selamanya akan begitu karena ada Rindu sebagai benang merah di antara kamu dan Dimas." Lembut suara Mama Desi terdengar.

"Setidak setuju apapun dulu Mama dengan pernikahan Dimas dan Hanin, nyatanya kini Hanin adalah satu-satunya menantu keluarga ini. Saat ini dia sedang mengandung calon cucu kami. Gunakan perasaanmu, Ta." Mama Desi menatap Sita yang membisu.

"Kalau menggunakan perasaan, Dimas dan Sita masih sangat saling mencintai, Ma. Mama tahu sendiri kami berpisah bukan karena keinginan kami." Dimas menoleh pada Hanin di sampingnya.

Perempuan itu membisu. Menatap kosong ke arah meja. Tangannya pelan mengelus kandungannya. Tidak ada isak tangis sedikitpun dari wanitanya itu. Hanin hanya diam. Entah mendengarkan atau tidak semua pembicaraan ini.

Dimas m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
suami brengsek kayak gitu koq ditangisi.
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu klo udah pisah dgn Hanin akan menyesal .walaupun Hanin g cantik dia wanita sholeha pintar merawat suami memasak lemah lembut dm pantar merawat rmh .kmu laki2 egois dgn cinta buta dn Sita g bisa2 hanya bisa bersolek dn ngerayu laki orang ...
goodnovel comment avatar
Hilda Bashiro
egois kau Dimas emang Dimas punya apa PGN dpt semua?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status