Share

Lelah

"Ndu," sapaan Dimas membuat gadis kecil berambut panjang itu menoleh.

"Lihat apa, Sayang?" Dimas tersenyum sambil mengelus rambut putrinya yang dikepang dua.

Rindu tersenyum manis. Sedari tadi dia menatap rinai air hujan yang jatuh dari atap rumah mereka dari balik jendela.

Pukul 01.30 waktu Amsterdam.

Tadi Rindu terbangun dari tidur. Suara angin terdengar jelas. Saat melihat ke jendela kamar, ternyata hujan sedang turun.

Gadis itu akhirnya ke dapur. Mengambil minum. Sebelum tidur tadi dia lupa mengisi botol yang biasa dia letakkan di meja samping kasur.

Langkah gadis itu terhenti saat akan menuju kamar. Matanya menatap air hujan yang jatuh dari balik jendela di ruang tengah. Dia memutuskan berhenti sebentar. Menikmati rinai air hujan.

"Ayah mau ambil minum juga?" Rindu mengangkat botol minumnya.

Dimas tertawa. Dia memang merasa haus. Saat melewati ruang tengah tadi, lelaki itu melihat Rindu yang sedang melamun di bingkai jendela. Mata gadis kecil itu menyimpan kesedihan saat menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status