Share

Perdebatan dengan Sita

Siang itu, satu mobil mewah berhenti tepat di depan warung Hanin. Terlihat seorang wanita cantik dengan pakaian modis keluar dari mobil. Terik matahari membuat wanita itu mengernyitkan kening. Wanita itu berjalan cepat menuju warung sambil melindungi wajahnya dengan tas yang dia bawa.

"Hanin."

Hanin yang sedang sibuk mengisi ulang lauk dan sayuran di meja prasmanan menoleh. Sita. Wanita cantik itu berdiri menatapnya. Mau apa dia kemari? Hanin menghela napas panjang.

Bergegas Hanin menemui Sita setelah pekerjaannya selesai.

"Ya, Ta? Mau makan di sini?" Hanin bertanya sambil menunjuk salah satu meja yang kosong. Tadi dia meminta Mbok Ti menggantikannya sebentar di meja kasir.

"Lumayan juga ya tempat usahamu ini." Sita mengangguk-angguk sambil melihat sekeliling.

"Alhamdulillah." Hanin tersenyum.

"Banyak juga rupanya uang yang diberikan Dimas untuk menebus harga dirimu ya." Sita tersenyum sinis menatap Hanin yang memasang wajah datar.

"Seharusnya kau berterima kasih pada Dimas, Nin. Kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu Hanin jangan mau d dekte sama Sita .biarkan dia menikah dgn Dimas apa pedulimu .kmu hsr ttp jaga dirimu jangan mau d lemah kn kmu ttp buka warung nasi mu walaupun kantor tutup tapi masi ada yg lain yg beli ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status