Share

Hanin Merintis Usaha

"Nin, istirahat dulu." Mbok Ti melongok dari pintu, melihat Hanin yang sedang sibuk berkutat di dapur.

"Sedikit lagi, Bu." Hanin mengelap keringat yang mengucur di dahinya.

Dari selepas waktu Isya' tadi wanita itu sudah sibuk di dapur. Sudah hampir lima jam dia menyiapkan bumbu-bumbu dan bahan masakan.

Sesekali dia ke kamar, mengecek dan memberi Dipta ASI. Bayi yang belum genap berusia enam bulan itu seperti paham ibunya sedang sibuk. Dia hanya menangis sedikit kalau lapar atau popoknya basah. Setelah diberi ASI dan popoknya diganti, cepat saja bayi laki-laki itu kembali terlelap.

"Ayamnya dipindahkan ke wadah atau dibiarkan saja di kukusan, Kak?" Saldi yang sedari tadi sibuk memasak ayam ungkep bertanya.

"Biarkan saja disana di sana, Sal. Tutupnya dibuka, terus kasih alas kain bersih di atas meja itu di tutupnya. Baru kau tutupkan lagi. Jangan terlalu rapat menutupnya."

Saldi mengangguk. Segera melakukan perintah kakaknya.

"Selesai itu tidurlah. Besok kau sekolah. Sudah hampir jam s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
semangat hanin
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mudah2 kmu samakin suxes Hanin dh kmu bisa ngerawat anakmu yg lucu itu sampe besar .walaupun g d dampingi orang laki2 .biarkan yg menzolimi kmu dpt karma nta k dua orang itu ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status