Share

Untuk Adik Tercinta

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam." Mbok Ti dan Hanin kompak menjawab salam Saldi.

"Sore sekali pulangnya, Sal?" tanya Hanin sambil melirik jam di dinding. Jam setengah lima sore. Warungnya bahkan sudah tutup dari dua jam yang lalu.

"Iya, Kak. Sekarang kan Saldi sudah SMA. Sekolah Menengah Atas. Banyak kegiatan ekstrakulikuler yang harus diikuti. Selain itu, ya biar tambah banyak teman." Saldi mejawab sambil sedikit cengar-cengir.

"Yaaaah." Dipta menggapai-gapai ke arah Saldi, minta digendong. Jalannya yang masih belum terlalu seimbang terlihat sangat lucu.

Saldi langsung mengangkat Dipta tinggi-tinggi. Membuat anak itu tertawa terbahak-bahak.

"Jangan tinggi-tinggi!" Bergegas Hanin mengambil Dipta dari gendongan Saldi.

"Lah anaknya yang minta, Kak." Saldi menjawab tanpa rasa bersalah. Anak laki-laki itu kemudian menyalami Mbok Ti dan Hanin.

"Mana ada dia minta? Ngomong juga baru bisa beberapa kata." Hanin mencebik. Adik laki-lakinya ini kadang memang suka ngeyel.

"Loh, ituloh, pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status