Share

BAB 18

"Aku, masih menyukaimu, Mas."

Aku tersenyum sinis. Menyukaiku, katanya? Lalu, kenapa dulu ia malah pergi meninggalkanku? Apakah itu bisa disebut dengan cinta?

"Jika menyukaiku, seharusnya kamu nggak ninggalin aku dulu, Tan. Sudah lah, waktu sudah berlalu. Jangan dekati lagi keluargaku."

"Tapi, aku ada alasan untuk itu semua, Mas."

"Aku nggak mau dengar alasanmu, Tan. Yang penting sekarang, silakan pergi dari rumah ini. Dan jika di kantor, kuharap kamu bisa bersikap seolah-olah kita tak mengenal," ucapku sambil melangkah pergi meninggalkannya.

Tak lama kemudian aku mendengar suara Ibu menghampiri Intan dan menawarinya untuk menginap. Aku sedikit kesal dengan Ibu. Kenapa beliau malah menyuruh dia menginap?

Terdengar penolakan dari Intan, tapi Ibu kekeuh bahkan terkesan memaksa. Aku melirik jam tangan, memang sudah jam mau jam sembilan. Ah, entahlah. Kubuka ponsel, sebuah pesan masuk dari Zahra.

[Kenapa kamu tega menceraikanku, Mas? Jika kamu tetap tega melakukan itu, kamu akan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
lah kan ngga boleh sholat berjamaah berdua yg bukan mahram
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status