Share

There is A Will There is A Way

Om Dirga, Kenzy dan Zio mengelilingi tempat tidurku di kamar. Masih terlalu lemah rasanya untuk sekadar duduk bersandar, jadi aku hanya meninggikan susunan bantal. Om Dirga menyingkap 'pintu' kelambu dan mengaitkannya. Kerincingan boneka yang tersenggol menimbulkan suara kerincing, kerincing, kerinciiing …! Zio menyeret kursi belajar dan duduk di kaki tempat tidur sedangkan Kenzy duduk di tepi tempat tidur, sejajar dengan perutku. Om Dirga, berdiri bersedekap di samping jendela. Suasana menjadi seperti kibaran bendera setengah tiang. 

Aku sudah mulai menangis---entah mengapa, padahal sudah lebih baik, nggak terlalu sakit lagi---ketika Om Dirga membuat intro dengan berbasa-basi menanyakan kondisiku. Rasanya, ooohhh, rasanya seperti terjatuh dari ketinggian. Bagaimana dengan Elize sekarang? Benarkah bayi yang dikandungnya itu anak Kenzy? Kalau bukan, mengapa keluarganya menuntut Ken

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status