Share

EPISODE 05 LAKI-LAKI ITU MENYEBALKAN

Richard menatap tajam pada John. Memberikan tatapan penuh peringatan dari matanya. Tersirat amarah berkobar dari mata elang itu. Akan tetapi, kini dia tak bisa langsung memukul wajah yang begitu dia benci.

Sama halnya dengan Richard, Jhon juga menatap padanya dengan tatapan elang. Kalimat terakhir dari Richard membuat laki-laki itu meradang.

"Apa maksud kalimatmu barusan? Kau ingin mengusir aku dari sini?" ujar Jhon dengan nada suara membentak.

Beringsut, pura-pura terkejut. Richard memasang wajah takut. Ia menatap pada Jhon, lalu beralih pada Jojo, begitu berulang kali.

"Anak idiot! Jawab aku! Kau ingin mengusirku dari sini? Kau pikir, kau siapa bisa mengusir aku dari sini, hah?" sentak Jhon.

Richard pura-pura berjingkit dan melemah, menatap Jhon penuh rasa takut. Padahal sebenarnya, ingin sekali ia mematahkan rahang laki-laki di hadapannya ini.

"Kau hanyalah anak idiot yang tidak tahu diri. Sudah baik, aku membiarkanmu tetap berada di sini dan membiarkanmu tinggal. Apa kau mau, aku mengusirmu? Aku juga akan menghentikan aliran dana supaya kau tidak bisa kembali ke Prancis. Supaya kau menjadi gembel dan terlunta-lunta di jalan!"

Gigi Jhon bergelatuk, menatap pada Richard penuh benci. Amarah dan dendam berkobar di matanya.

Sementara Richard membatin dam hati, "aku sudah kaya, tanpa aliran dana darimu," ujarnya.

Lusiana yang melihat suaminya mulai emosi tak terkontrol, perlahan berdiri dan mendekati Jhon. Wanita itu berkata, "pelankan suaramu padanya! Dia tampak ketakutan," kata Lusiana.

Jhon menatap istrinya, "justru aku suka, jika dia takut padaku. Biarkan!"

"Dia akan membuat masalah jika ketakutan. Dia bisa menghancurkan meja makan," tutur Lusiana, mencoba menenangkan suaminya.

"Kau pikir aku peduli? Aku justru ingin membuatnya hilang akal. Jika perlu, biarkan dia kembali gila dan masuk penangkaran manusia tidak waras itu!"

"Cukup, Tuan Jhon! Berhentilah menghina Tuan Richard. Anda keterlaluan!?"

Jhon menatap Jojo, memberikan tatapan mata elangnya, "dalam hal apa, kau mengatakan aku keterlaluan? Apakah aku keterlaluan, karena menyebutnya dengan sebutan gila? Jojo, kau terlalu naif!"

"Suamiku, sudahlah!"

"Diam kau, Lusi," sentak Jhon.

Lusiana terdiam, menatap suaminya dengan terkejut. Ini kali pertama bagi Jhon setelah bertahun-tahun, membentak Lusiana dengan menyebut nama.

"Diamlah dan jangan menguji kesabaran ku! Kau tau? Aku sudah cukup terganggu dengan keberadaan Richard. Aku bahkan semakin terganggu dengan keberadaan si miskin yang sok ini. Kau, jangan ikut-ikutan memancing amarahku!"

Semua orang terdiam, menatap pada Jhon yang kemudian meninggalkan meja makan. Laki-laki itu pergi, dengan meninggalkan pecahan beling, dari piring yang dibantingnya.

"Keparat!" umpat Lusiana, yang kemudian juga turut meninggalkan meja makan.

Tersisa lah Jojo, Richard dan Samuel. Ketiganya kembali duduk dengan tenang. Samuel menatap pada kakak tirinya, sembari berkata, "Kak. Apa kau takut dengan ayah dan ibuku? Mereka membentak mu dengan kasar. Maafkan mereka ya?"

Richard mengernyitkan dalam kepala yang tertunduk. Berpikir kenapa Samuel justru meminta maaf atas nama kedua orang tuanya? Apakah dia akan memaki dirinya setelah ini?

"Dia satu server dengan kedua orang tuanya," batin Richard.

"Kak, apa kau marah?" tanya Samuel dengan suara lembut. Hal itu semakin membuat Richard bertanya-tanya. Kenapa Samuel bertingkah sangat jauh berbeda dengan kedua orang tuanya, yang terkesan tidak menyukai keberadaannya?

"Kak, aku minta maaf atas --"

"Laki-laki itu menyebalkan," ujar Richard.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status