Share

Part 19. Tak Ada Salahnya Memaafkan

Naomi merasakan tangannya gemetaran, seiring air mata yang merembes ke luar. Ia merasa tangan itu bergerak di luar kesadarannya, dan fitnah Raihan sudah membuat emosi menguasai dirinya.

Sedangkan Raihan, laki-laki itu mematung di tempat dengan wajah memerah karena tamparan Naomi. Seolah tak percaya istri periangnya itu akan berubah kasar seperti ini.

"Kau sadar dengan apa yang kau perbuat Naomi? Bagaimanapun, aku masih sah berstatus suamimu." Raihan kembali bersuara. Telunjuk tangan kanannya mengarah ke wajah Naomi.

Beberapa saat mata Naomi terpejam dengan dada kembang kempis. Berusaha ia kembali tersadar, agar emosi di dadanya kembali normal.

"Maafkan aku," ucap Naomi penuh sesal. Ia sadar telah salah bersikap, lebih lagi kalimat Raihan benar adanya, dirinya masih sah berstatus istri dan tak selayaknya dirinya bersikap berlebihan seperti barusan. Namun tidak adil rasanya jika hanya dirinya yang berkali-kali tersakiti, dan kemungkinan Raihan akan terus seperti itu, bebas menyakiti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status