Share

BAB 10

"Lah, kok gitu sih Ma? ya gak bisa main pecat gitu aja dong!" Denis yang mendengar itu, tampak tak terima.

"Kamu kenapa sih Denis? aneh banget, langsung nyolot gitu Mama mau pecat Sisil? jangan-jangan kalian??" Bu Raya, menatap Denis dan Sisil bergantian, membuat wajah manis Denis, seketika gugup.

"Bukan gitu maksud Denis, Mama.." ucapnya, mencoba sesantai mungkin.

"Denis kan jadi gak enak sama teman Denis itu, coba beri kesempatan sekali lagi aja Ma." ucap pemuda berparas tampan itu, membujuk ibunya.

Bu Raya yang marasa curiga dengan gelagat putra bungsunya itu, akhirnya mengangguk setuju.

Dia ingin tahu, kenapa putranya seakan ada sesuatu yang sedang ia tutupi.

Sikap Denis akhir-akhir ini, dan gerak gerik nya, memang sangat mencurigakan.

"Oke, Mama akan beri dia kesempatan sekali lagi, Mama ingin tahu, bagaimana selanjutnya.." jawab bu Raya, kemudian menyuruh Sisil ke belakang.

Denis tampak tersenyum lega, karena Mamanya urung, memecat kekasihnya itu.

"Napa senyum-senyum gitu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status