Share

BAB >< 014

Meski ajakan ke kantin tidak bisa ditolak, Atlan tetap tidak membiarkan Jelita untuk merangkul, memegang tangan, bahkan bergelayut di lengannya. Alhasil gadis itu harus berpuas hati hanya dengan berjalan di samping cowok itu.

"Gue seneng, akhirnya Lo mau juga gue ajakin ke kantin, meskipun masih ada pengganggu, sih." Jelita melirik Aydin yang sejak tadi berjalan di belakang mereka.

Sejak tadi, Aydin berusaha menahan diri agar tidak mengajak Jelita beradu mulut. Tetapi sekarang justru gadis itu yang memancing perdebatan. Dan rasanya Aydin sangat ingin mendorong Jelita menjauh dari Atlan. 

"Lo harusnya bersyukur ada gue. Karena kalo gak, Atlan mana mau ke kantin sama Lo," ujar Aydin yang kini maju untuk mensejajarkan langkah di samping Atlan.

Jelita membuang muka dan memilih tidak menanggapi ucapan Aydin. Akhirnya mereka hanya berdiam diri sampai tiba di kantin yang terlihat sudah sangat ramai.

Bagai magnet, kedatangan mereka langs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status