Share

Geger di Keputren

Hmm … pantas saja mereka tidak bisa benebak dadu itu, semua mangkok itu kosong dadunya disembunyikan, batin Wirota.

Ketika Bandar itu mulai memutar mangkoknya lagi, tiba-tiba Wirota menangkap tangannya dan berkata

“Dadu itu kau sembunyikan, pantas saja mereka tidak ada yang bisa menebak dengan benar!” seru Wirota sambil membuka ketiga mangkok di depan Bandar itu. Mangkok-mangkok itu kosong semua. Para peserta judi semua terperangah melihat kejadian itu. Wajah mereka mulai tampak marah, kemudian Wirota memelintir tangan kanan orang itu hingga telapak tangannya terbuka. Sebuah dadu jatuh dari telapak tangannya.

Bandar itu terkesiap melihatnya, mukanya pucat karena ketakutan

“Kau ini keterlaluan sekali, tega sekali kau menipu temanmu sendiri!” tutur seorang prajurit kepada Bandar itu.

“He he he he, maaf teman-teman namanya saja usaha. Aku butuh uang untuk melunasi hutang-hutangku kepada Tumenggung Barada,” kata si Bandar.

“Ya tapi jangan dengan cara menipulah, teman sendiri lagi yang dit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status