Share

Bab 10

Dia tampak duduk dan memainkan gawai. Aku hanya meliriknya sesekali lantas asik makan dan menyuap dengan semangat hingga sebuah chat masuk dari akun bernama pangeran.

[Lagi apa?] tulisnya.

[Makan. Kamu?] balasku.

[Lagi bete. Punya pegawai songong kelewatan.] tulisnya lagi.

[Dih, kok, bisa? Yang sabar, ya?] Aku menghiburnya.

[Mentang-mentang jam istirahat, gak mau diganggu. Padahal paling mereka juga sempat-sempatnya nyuri waktu kalau lagi kerja. Si*lan memang.]

[Sabar, ya. Lagian datangnya jam istirahat.] Aku menanggapinya.

[Biasa pesanan nyokap, gak bisa di entar-entar. Tuh, ‘kan bener sudah nelpon. Dah dulu, ya!]

Kolom pesan tertutup.

“Hallo, Ma! Iya sudah di sini. Lagi pada istirahat! Gak ada orang!” Itulah penggalan kalimat yang kudengar dari Kenzo sebelum dia pergi keluar.

Aku menautkan alis, kok bisa nyambung, ya?

Baru saja Pangeran bilang ada telepon, eh lelaki menyebalkan itu juga mengangkat telepon, Hmmm … lalu si Kenzo juga panggil Mama, Pangeran bilang nyokap. Hmm, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
sisilia yuli
duh bab berikutnya kok ada ulangan sie panjang banget lg
goodnovel comment avatar
Rini Biyunge AffanRafif
berjodoh dengan Kenzo aja
goodnovel comment avatar
Arifrahman
kenzo kah hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status