Share

Bab 26

Pov Diva

“Ah iya, aku lupa.” Kuhendak menutup kembali tutup stereoform ini. Namun, satu tangan Mas Iqbal menahannya.

“Kok malah ditutup lagi, Va?”

Aku melongo, bukannya dia sendiri yang bilang susah lagi nyetir, ya?

“Kan lagi nyetir, Mas?”

“Hmmm, tangan Mas memang sibuk, tapi tangan kamu ‘kan bebas.”

Eh, maksudnya apa ini? Apakah ini kode kalau Mas Iqbal minta disuapin? Duh, tiba-tiba aku jadi malu sendiri kalau kayak gini.

“Jadi?” Aku menatap wajah tampan yang tampak dewasa dan tenang itu.

“Suapin,” kekehnya seraya mengulum senyuman.

Tuh kan, ternyata sudah mulai modus. Namun, akhirnya aku menurut juga. Kuambil satu biji kue tersebut lantas mulai menyodorkan ke bibirnya. Rasanya badan panas dingin dan waktu berhenti berputar ketika bibir lembutnya menyentuh jemariku.

“Enak,” tukasnya ketika dia sudah berhasil menyelesaikan kunyahannya.

“Ibu yang bikin,” tukasku memberikan informasi yang sebetulnya orang lain pun sudah tahu, termasuk Mas Iqbal, kurasa.

Dia manggut-manggut, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status