Share

Bab 40

“Dikunci?” Aku menautkan alis. Terakhir aku pernah diminta lihat layar pesannya ketika ada pesan masuk, masih tak dikunci. Lalu, kenapa sekarang harus dikunci?

Aku mencoba memasukkan password, beberapa kali mencoba tetapi tak juga bisa. Kucoba tanggal lahirnya, tetapi tak bisa juga. Aku coba tanggal pernikahan kami, masih tak juga bisa.

Duh, kalau sekali lagi coba terus gak bisa, jangan-jangan nanti terblokir. Akhirnya kusimpan. Biar nanti kucoba lagi.

Aku pun meringkuk di sampingnya setelah menyelimuti tubuh Mas Iqbal yang sudah lelap.

“Ya Allah … semoga tak ada hal yang disembunyikan yang akan membuatku luka jika mengetahuinya.” Doa terpanjat di dalam dada.

Aku menatap langit-langit. Zikir kubaca mengiringi sepasang mata yang perlahan terpejam.

Pagi-pagi aku mengerjap, ketika terasa sebuah sentuhan pada bibir, sekilas tetapi membuat aku sadar jika dia ada begitu dekat.

“Mas ….” Aku menatap sepasang mata yang menjauh dari wajah.

“Maaf, Va. Gara-gara Mas, kamu jadi kebangun.”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
terlalu cepat perubahannya iqbal, sdh mereguk manis'nya madu Diva tiba² berulah,,kasihan Diva klw lagi² di khianati
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Jangan sampai Diva sakit hati lagi jangan biarkan dia terpuruk lagi,mas iqbal pasti bijaksana bisa menyelesaikan masalah rumah tangga mereka
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
apa iqbal sakit ya...kasian....banget mereka ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status