Share

BAB 55_PANGERAN UNTUK CINDERELLA

Dahlia bergegas keluar. Melihat suaminya sedang makan, sekuat tenaga dia menahan dirinya untuk tidak bicara dulu. Bahkan bergerak sedikitpun ia tak berani. Dahlia bergeming bagai patung di depan kamarnya sembari memperhatikan mulut suaminya yang sedang mengunyah. Nampak Aditya begitu lahap. Karena kegentingan semalam, tak ada yang makan malam meskipun makanan sudah tersaji.

"Kamu ngapain berdiri kayak manekin di situ?" tanya Aditya masih mengunyah.

"Nungguin kamu makan, Mas," jawab Dahlia mendekat pelan.

"Ada apa? Ngomong aja."

Dahlia menegak salivanya. Meski jantungnya berdegub harap-harap cemas, gadis itu membulatkan tekad.

"Mas, aku punya jawaban atas pertanyaan yang semalaman kita cari di otak kita masing-masing," ujar Dahlia menahan gugup.

"Apa maksudmu?"

"Tentang vidio itu. Kita bisa membuat balasan, Mas. Perang opini. Sejenis klarifikasi."

Aditya meraih gelas mineral lalu menghabiskan airnya dengan cepat. Ia mengusap mulutnya dengan ujung baju kaosnya sendiri.

"Kam
Rora Aurora

Assalamu'alaikum. Selamat menjalankan ibadah puasa ya. Vote buku ini dengan GEM -nya ya Kak. Terimakasih sanget sanget sanget😍

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status