Share

16. Baju Basah

“Ayo Do, urusan ini harus segera beres!” ajak Ode menarik tangan Dido. Walaupun agak malas, akhirnya Dido menurut juga karena ini menyangkut urusan kuliahnya.

Mereka berdua langsung menuju parkiran, Dido segera menarik motor vespa miliknya yang terlihat antik dan kuno. Dengan perasaan setengah hati, akhirnya ia mengenakan helm kesayangan yang modelnya seperti helm sang pilot zaman dulu. Kemudian ia membunyikan motor butut tuanya, vespa lambreta. Mereka langsung meninggalkan kampus, menerobos ramainya kendaraan dan panasnya terik matahari kota Surabaya.

Sebenarnya Ode juga merasa malas untuk pergi ke rumah Aryo. Selain karena jaraknya yang jauh, menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam, apalagi bila macet, juga karena siang ini udara kota Surabaya memang panas. Tapi jika mereka tidak ke rumah Aryo sekarang maka urusan tugas kelompok akan terbengkalai terus. Bahkan bisa jadi mereka tidak lulus dan tentu akan lebih menyakitkan lagi, sementara kelompok lain

Laode Insan

Apa yang terjadi selanjutnya dengan Dido? Lalu bagaimana dengan Aryo dan Dona? baca terus kisahnya, beri komentar dan like ya, terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status