Share

BAB 278-PUAS

Rasa dingin yang menusuk kulit kini aku rasakan kembali di depan warung yang sangat sunyi dan sepi ini, kejadian yang terjadi dalam seminggu yang lalu membuatku banyak berpikir tentang apa yang aku hadapi di dalam Gunung Sepuh yang gelap itu.

Fuhhhhhhhh

Asap tebal mengepul keluar dari mulutku, aku yang kembali beraktifitas seperti biasa kini duduk di depan warung seperti biasa. Menikmati suasana malam yang ada di depan warung ini sambil menghisap rokok kretek yang menjadi teman satu-satunya bagiku di setiap malamnya.

Aku kembali banyak melamun atas kejadian yang menimpaku pada saat itu, keilmuan yang aku pelajari dan aku asah, rupanya masih belum cukup untuk menjaga keluargaku, bahkan untuk menjaga Kampung Sepuh yang sudah dipercayakan oleh leluhurku sewaktu dia mendapatkan kutukan ini.

Apalagi, dibalik rasa senang dan haru ketika Ujang lahir di dunia ini, ada rasa khawatir yang semakin lama semakin besar, rasa yang muncul apabila dia harus menjadi seseorang yang sepertiku, terkeka
pujangga manik

Mohon maaf setiap awal dan akhir bulan, pasti ada waktu saya hanya bisa upload 1 bab karena ada closingan bulanan yang harus saya kerjakan di tempat kerja, dan itu sangat menyita waktu sehingga waktu untuk nulis pun di pakai untuk menyelesaikan closingan bulanan itu aku harap para pembaca maklum atas kondisi saya ya terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
ulfa agustin
bru kmrn bca akhir cerita si ujang,, dan ktanya msih muda bgt,, q penasaran donk brpa umurnya,, eehhh ternyata terjawan di sini thun 97,, cuma beda 1thn sma q
goodnovel comment avatar
irsahimovic
tak kasim gem dulu biar semangat thorr ......
goodnovel comment avatar
Endang Susilowati
semangat thor.. ditunggu lanjutannya.. sehat selalu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status