Share

17. Apa lagi Ini?

Motor segera kutepikan di parkiran khusus roda dua setelah memasuki halaman rumah sakit. Berjalan dengan langkah cepat menuju ruangan perawatan Erika. Belum juga hilang rasa lelah yang mendera, ada lagi yang menambahkan, Erika. Entah kenapa istriku itu selalu membuat masalah. Tidak bisakah ia tenang sebentar tanpa membuat kehebohan. Mengamuk? Apa lagi yang harus diamukkan?

Mataku memicing melihat pemandangan di depan mata ketika membuka pintu kamar inap. Erika, ia tertidur lelap dengan Mama Sisil yang duduk di sebelahnya. Tidak ada keributan yang dibuat istriku seperti yang diberitakan Ibu, lalu apa maksudnya meneleponku seperti itu hingga membuatku terdesak menuju kemari?

Mataku juga mengerling ke arah Ibu mencari jawaban. Ia menganggukkan kepala seakan paham dengan apa yang kumaksud.

"Kita bicara di luar, Jak," ajaknya. Kuikuti langkahnya yang lebih dulu berjalan keluar dan duduk di kursi yang berada di depan ruangan Erika.

"Tadi Erika ngamuk teriak-teriak nggak bisa ditenangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status