Share

Cerita Ibu

"Namanya Albiru Fauzan. Umur 32 tahun."

Aku tidak begitu mendengarkan apa yang dikatakan Karyo, orang suruhanku untuk memata-matai lelaki yang bernama Al. Yang kuingat nama lengkapnya saja. Albiru Fauzan.

"Pak!"

"Pak!" panggil Karyo membuyarkan lamunanku.

"Ya," jawabku terkaget.

"Bapak dengar saya kan?" tanyanya menyelidik, menatapku lekat.

"I--iya. Saya dengar. Lalu apa lagi?" Kuletakkan kembali gelas kopi yang sudah kosong. Kami melakukan pertemuan di sudut cafe, di pinggir jalan.

"Dia duda tanpa anak. Istrinya meninggal sejak setahun yang lalu." Karyo melanjutkan ceritanya.

"Mempunyai tiga tempat gym dan satu kantor."

"Kantor? Kantor apa?" Keningku mengerut mendengarnya. Ternyata banyak juga bisnis yang ia geluti. Salut, semuda ini dia sudah mempunyai banyak usaha. Bisa jadi karena bantuan orang tua.

"Oh, itu Pak Jaka. Kantor yang khusus untuk bertemu klien atau apa ya …." Karyo tampak berpikir.

"Sudahlah, tidak penting. Terus apa lagi?" selaku memotong ucapannya. Rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
nah gitu dong Bu sadar kalo gak akan Andin kembali sama anakmu Jaka, terlalu sakit
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
makan tuh penyesalan sampe lo kenyang...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status