Share

Jenguk Bayi

poV Ines

Jam bulat di dinding yang terletak di sebelah kipas angin sudah menunjukkan pukul sebelas kurang 5 menit. Lima puluh porsi bakso sudah siap diantar ke pelanggan yang memesan via online. Iya, selain melayani makan di tempat, bakso kami juga bisa dipesan melalui online.

Senyum merekah terbit di bibir Mas Ramzi saat Pak Salim-- orang yang biasa mengantar pesanan sudah mulai berangkat dengan lima puluh porsi baksonya. Aku tahu suamiku itu sangat lelah, tetapi dia masih memiliki semangat kerja membara demi sebuah mimpi yang harus kami capai bersama.

Dahiku berkerut saat motor yang dikendarai Pak Salim sudah kembali, tetapi baksonya masih utuh.

Rasa penasaran yang menggebu membuat kami berlari menghampiri lelaki berkaus oblong warna hitam itu.

"Ada apa, Pak? Kenapa baksonya masih utuh?" tanya Mas Ramzi. "Nggak jadi diantar? Nanti pemesannya sudah menunggu, lho."

Segera kuambilkan teh hangat saat menyadari wajah lelaki itu terlihat pucat.

Setelah menyesap minuman yang kuberika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status