Share

40

Tak lama setelah mendengar penuturan Ujang, satu per satu warga mulai meninggalkan kediaman acara syukuran. Suasana yang tadinya dipenuhi tawa juga nostalgia, segera terjamah sunyi.

Kunaon pada pulang ya, Ep? tanya Ujang di teras depan, memperhatikan gerombolan tamunya yang menjauh dari rumah. “Padahal makanan masih banyak. Biasanya juga pada dibungkus.”

Aep mengembus napas panjang, membenarkan letak sarung yang sempat jatuh dari bahu. “Sa-saya juga harus pulang, Jang.”

Rojali yang paling terakhir keluar dari rumah Ujang, masih berada di teras, memakai sandalnya.

“Saya bareng Ustaz Rojali saja.” Aep buru-buru memakai sandal.

Kunaon kamu teh, Ep? Katanya kamu mau cerita.” Ujang berkerut bingung, sekilas menoleh pada Rojali.

Aep dengan cepat menggeleng. “Kan besok masih bisa atuh, Jang.”

“Oh iya, tunggu sebentar.” Ujang berjalan ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ita Puspita
ujang ini baik apa sudah jadi jahat ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status