Setelah semua siap, Ethan bersama ibunya segera berangkat menuju kediaman utama. Karena jarak antara tempat tinggal mereka dan kediaman utama agak jauh, mereka terpaksa harus berangkat lebih cepat agar tidak terlambat.
Di perjalanan, Ethan dan ibunya tak sengaja bertemu dengan istri pertama kepala klan, yang juga sedang berjalan menuju kediaman utama bersama putri sulungnya. Ibu Ethan menyapa mereka sembari membungkukkan sedikit kepalanya. Namun mereka mengabaikan sapaan itu dan terus berjalan seolah-olah tak melihat Ethan dan ibunya. Ibu Ethan tersenyum pahit dan terus berjalan dibelakang istri pertama kepala klan. Situasi ini sudah biasa dialami olehnya, seberapa baik pun ia berusaha, tetap saja ia di pandang sebagai rakyat miskin yang rendahan. Tak jarang juga ketika mereka berkumpul, ia dijadikan bahan cemoohan oleh istri kepala klan dan anggota klan wanita lainnya. Meskipun begitu, ia tetap menyapa, tersenyum, dan bersikap ramah pada mereka. Karena sejak awal, ia adalah tipe wanita yang menghiraukan perkataan orang lain dan selalu bersikap baik pada semua orang. Hal ini juga yang membuat kepala klan jatuh cinta dan menikahinya. Setelah cukup lama berjalan, mereka akhirnya sampai di kediaman utama. Disana, kepala klan dan keenam penatua sudah berkumpul. Tepat di sebelah tempat duduk kepala klan, dua orang perwakilan dari sekte duduk. Tahun ini, ada tujuh anak yang akan diberkati dan di tes bakatnya. Setelah seluruh anggota klan berkumpul, kepala klan membuka upacara dengan mengucapkan beberapa bait pidato. Setelah itu, ia memerintahkan ketujuh anak yang akan diberkati, agar duduk di tempat yang disediakan khusus untuk upacara pemberkatan. Satu persatu anggota klan menghampiri mereka, mendoakan serta memberikan mereka hadiah. "Semoga para dewa senantiasa memberkatimu." ucap penatua Myra pada anak istri pertama kepala klan. "Di hari istimewa ini, aku membawakan mu sebuah gelang giok pelindung," lanjutnya dengan ekspresi senyum lalu memakaikan gelangnya pada anak itu. Ia juga melakukan hal yang sama pada kelima anak setelahnya, memberikan mereka ucapan selamat serta hadiah. Namun, saat giliran Ethan, penatua Myra melemparkan telur ayam busuk hingga mengenai kepala Ethan. Anak di samping Ethan segera menutup hidungnya, lalu menunjuk Ethan dengan jari telunjuknya sembari berkata. "Ew... Lihatlah betapa baunya dirimu!" "Hmph, bau itu cocok untuk sampah klan sepertimu! Aku mendoakan sampah sepertimu agar segera keluar dari klan agar tidak mencemari nama baik klan Ashenwood." sahut penatua Myra. Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu hanya diam, tapi dalam hati mereka menunjukkan kepuasaan tersendiri. Bahkan ketua klan hanya diam di tempat duduknya dan tidak berkutik sedikitpun. Ketika melihat putranya di permalukan, wajah ibu Ethan menjadi merah, jantungnya berdegup cepat karena marah. Mungkin ia dapat menerima jika hanya ia yang di permalukan, namun jika itu anaknya, ia tidak dapat menahannya lagi. Ia berdiri dari tempat duduknya, berjalan ke arah penatua Myra, lalu menamparnya di hadapan seluruh anggota klan hingga terjatuh. Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu sangat terkejut, bagaimana mungkin wanita yang sangat lemah berani memukul salah satu penatua klan? "Sepertinya, Wanita itu sudah bosan hidup." Itulah isi pikiran semua orang yang menyaksikan kejadian tersebut. Ibu Ethan menatap tajam ke arah kepala klan. Namun, kepala klan memilih diam dan menonton mereka dari tempat duduknya. Penatua Myra merasa bahwa ia telah dipermalukan oleh seorang selir. Ketika ia bangkit ia tidak sengaja melihat wajahnya di cermin, pipinya menjadi merah akibat tamparan itu. "Kau! Berani-beraninya manusia rendahan sepertimu menamparku!" teriak penatua Myra sembari mendorong ibu Ethan hingga terjatuh. Ia kemudian mengambil pedang salah satu prajurit penjaga, lalu menyodorkan ujung pedang itu ke arah leher ibu Ethan. "Ibu!" panggil Ethan lalu datang menghampirinya. "Kalian berdua, cepat berlutut di hadapanku sekarang!" perintah penatua itu pada Ethan dan ibunya. Ibu Ethan menatap penatua Myra dengan tajam, layaknya seekor elang yang sedang memperhatikan mangsanya. Melihat situasinya sudah tidak terkendali, kepala klan segera memerintahkan para prajurit untuk melerai mereka berdua. Ia juga memerintahkan untuk menunda sementara upacara pemberkatan. Namun, tampaknya dua perwakilan sekte tidak setuju dengan hal itu. "Apa maksudmu? Jadi kami jauh-jauh kemari hanya untuk melihat pertengkaran kecil ini? Apa kalian ingin menyia-nyiakan kuota untuk masuk sekte terkenal?!" tanya salah satunya dengan nada ketus. Karena mempertimbangkan dua utusan sekte itu, penatua Myra menundukkan sedikit kepalanya pada utusan lalu berkata. "Maafkan sifat kekanak-kanakan orang tua ini, saya harap tuan-tuan tidak marah dan tetap bersedia memberikan kuota tersebut untuk klan Ashenwood." "Baiklah, aku akan memaafkan kalian kali ini saja. Jika nanti terjadi sesuatu yang menghambat, aku akan langsung pergi tanpa pertimbangan." balas salah satu utusan sekte tersebut. "Tunggu apa lagi, kembali ketempat duduk kalian masing-masing! Ethan, cepat pergi bersihkan dirimu lalu kembali datang kesini!" perintah kepala klan. Tampaknya, ibu Ethan tak menghiraukan perintah kepala klan. Ia rasa sudah cukup mereka berdua di permalukan saat ini, ia menggenggam tangan anaknya, lalu mengajaknya untuk pergi meninggalkan upacara. Meskipun begitu, upacara tetap di jalankan meskipun Ethan tidak ada. Dan mereka semua justru merasa senang saat Ethan dan ibunya pergi. Sejujurnya, Ethan cukup terkejut dengan apa yang ia lihat hari ini. Biasanya, ia melihat ibunya sebagai wanita yang lemah dan mudah ditindas, tapi Hari ini ia dapat melihat sisi lain dari ibunya. Setelah berjalan cukup jauh dari kediaman utama, ibu Ethan menundukkan tubuhnya lalu memegang pundak anaknya itu, terlihat dari matanya ia sudah menahan tangisnya sejak mereka keluar tadi. "Maafkan ibu Ethan, maafkan ibu karena karena sudah menghancurkan upacara yang seharusnya istimewa untukmu." Melihat ekspresi wajah ibunya, Ethan langsung memeluknya. "Aku tidak apa-apa bu. Seharusnya sejak awal kita tidak perlu berharap lebih pada orang-orang klan yang selalu menghina kita." Sejak awal Ethan memang tidak tertarik pada upacara ini. Sejujurnya, ia bersyukur di tarik oleh ibunya keluar dari ruangan itu. Berkat itu, ia tidak perlu repot-repot menyembunyikan kekuatannya. Pada akhirnya, mereka berjalan pulang sembari bergandengan tangan dengan perasaan lega. Sebelum itu, mereka mampir ke pasar untuk memakan sate bersama sembari berjalan-jalan untuk menghilangkan rasa yang mengganjal dalam hati ibu Ethan. Karena terlalu asik, tanpa sadar mereka pergi hingga menjelang malam. Mereka menyewa sebuah kereta kuda untuk sampai di tempat tinggalnya. Karena terlalu lelah, Ethan akhirnya tertidur dalam pangkuan ibunya. Namun, kesenangan mereka tampaknya tidak akan bertahan hingga larut malam. Tanpa sadar, sekelompok assassin sedang mengintai mereka. Tampaknya mereka adalah utusan penatua yang di tampar oleh ibu Ethan. Saat hampir sampai menuju kediaman mereka, assassin itu langsung menyergap mereka dari segala penjuru. Mereka menebas tali kereta kuda hingga membuat kuda panik dan berlari menjauh. Ibu Ethan yang langsung menyadari hal itu gemetar ketakutan, ia takut akan terjadi sesuatu pada anaknya, ia memeluk erat Ethan dengan kedua tangannya yang bergetar hebat. Ethan yang menyadari hal itu langsung memutar otaknya, ia memejamkan matanya, lalu memeriksa ada berapa orang assassin yang sedang menyergap mereka dengan sihirnya. Tampaknya mereka sebanyak enam orang, suara kusir juga tak terdengar, artinya dia sudah terbunuh oleh para assassin tersebut. Jika ia ingin melawan mereka, mungkin ia dapat mengatasi satu atau dua orang dengan tubuh mungilnya, namun melawan enam orang sama saja seperti bunuh diri. Kini, Ethan hanya bisa berdoa agar seseorang secara kebetulan datang untuk menyelamatkan mereka. Beberapa assassin mulai mencoba untuk mendobrak pintu kereta. Namun, sebelum kereta itu hancur, terdengar beberapa assassin lain muncul untuk melawan mereka. "Tunggu! Jumlahnya bertambah?!" Ethan menjadi heran. Karena, bagaimana bisa seseorang mengirimkan banyak assassin untuk menyerang seorang anak kecil berumur lima tahun bersama seorang wanita lemah yang tidak pandai bela diri. Tampaknya dugaan Ethan salah, para assassin itu mulai menyerang satu sama lain. Meskipun heran, Ethan menggunakan kesempatan ini untuk kabur. Ia pelan-pelan membuka pintu kereta, lalu kabur bersama ibunya meninggalkan mereka semua. Ethan dan ibunya pun berlari sekuat tenaga menuju kediaman mereka.Ethan mulai merasakan bahwa Nerathos telah semakin dekat dengannya. Ia mengeluarkan Pusaka Celestia dari cincinnya, lalu menebasnya di udara.Tebasan itu mengakibatkan pohon-pohon disekitarnya terbelah dan terlempar ke arah Nerathos. Serangan sederhana seperti itu bukan apa-apa bagi seorang ketua sekte iblis.Dengan mudah, Nerathos menghempaskan pohon-pohon itu kembali ke arah Ethan. Kini mereka berdua saling berhadapan, perasaan Ethan menjadi sedikit panik, karena ia masih tengah bersiap untuk mengumpulkan energi mengeluarkan jurus pembangkit naga."Hmm... Aneh. Kemana para cecunguk itu semua? Kenapa mereka hanya meninggalkan seekor kecoa disini?!" ucap Nerathos sembari mencoba menekan Ethan dengan auranya.Aura sekecil itu bukan apa-apa bagi Ethan yang merupakan seorang kaisar di kehidupan sebelumnya, ia masih dapat berdiri tegak tanpa kesulitan sedikitpun.Melihat kejadian itu membuat ketua sekte iblis itu tertarik. "Hoo... Aku tidak m
Murid-murid itu langsung sadar, mereka semua segera ikut menggali tanah itu secepat yang mereka bisa. Hingga, mereka akhirnya sampai pada lubang yang berada di ruangan tempat para manusia yang akan di tumbal kan berada.Ethan masuk terlebih dahulu, demi memastikan tidak ada iblis yang menjaga ruangan itu. Ia memperhatikan sekeliling, ruangan itu begitu senyap, semua orang didalam tampak tidak sadarkan diri dan tergelatak begitu saja di ujung ruangan.Setelah merasa aman, ia mengajak para murid untuk ikut masuk ke dalam, membantunya memindahkan orang-orang yang tidak sadarkan diri ke luar dari ruangan itu.Namun, tindakannya itu telah dilihat oleh Drev dan Vyx yang menggantung di atasnya. Ethan tidak terpikir untuk memeriksa bagian atas ruangan tersebut.Tiba-tiba terdengar suara cekikikan yang amat kuat, "hihihi!" Vyx turun dengan cepat lalu melayangkan tendangan pada Ethan.Ethan dengan cepat menangkis serangan itu dengan menyilangkan ke
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sekteny
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sektenya lalu berkata. "Hari ini, kita akan pergi m
Usulan Kael disetujui oleh Ethan dan yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu gerbang sekte Dragon Warrior yang di jaga oleh dua pengawal. Ethan mendekati salah satu pengawal dan bertanya. "Permisi, apakah kami boleh ikut masuk ke dalam?" Pengawal itu hanya diam, tidak menanggapi perkataan Ethan. Kedua pengawal itu tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang dapat bernafas. Tiba-tiba, terdengar suara yang amat keras datang dari pintu gerbang sekte. "Kau boleh berbicara!" Seketika, pengawal yang diam ditanyai Ethan sebelumnya menjawab pertanyaan Ethan. "Maaf, sekte kami tidak terbuka untuk orang asing." ucapnya tegas, lalu kembali diam layaknya patung. Ethan memperhatikan pintu gerbang itu, sekilas memang tampak seperti pintu gerbang biasa. Namun, bila diperhatikan dengan jelas, terlihat sebuah lubang kecil yang diisi sebuah permata pada setiap sudut. Ada enam permata juga yang menempel pada pintu dibagian belakang para pengawal itu. Ethan menjadi yakin, bahwa penga
Kael menundukkan pandangannya, ia murung, hatinya merasa bersalah karena tidak berdaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih bersama para iblis itu.Semua orang melihat Kael dengan perasaan iba. Sebenarnya, mereka juga ingin menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di sana. "Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya ketua sekte pada Ethan.Melihat, teman-temannya yang tetap ingin menyelamatkan orang-orang tadi, Ethan berpikir sejenak. Ia kemudian mengusulkan untuk segera pergi ke kekaisaran untuk mendapatkan bantuan setelah beristirahat. Mereka semua pun setuju dengan usulan Ethan.Sementara itu, tikus-tikus Vyx masih mencari keberadaan mereka. Binatang itu mencari melalui jejak-jejak bau yang ditinggalkan pada tanah.Beberapa orang yang berhasil kabur akhirnya ditangkap satu persatu, termasuk pria botak yang keluar setelah Kael sebelumnya. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras, menyamarkan jejak mereka semua.Akibatnya, tikus-tikus Vyx tidak dapat melanjutka