kak, nanti malam kalau sempat aku buat 1 bab lagi. makasi iya kak.🤗
"Rajaku, semua tamu sudah datang. Tapi sepertinya ada sedikit yang tidak membuatku senang." Ucap penasehat kerajaan yang berdiri di belakang raja dan ratu. "Apa itu? Apa yang membuat menteriku tidak senang?" Tanya raja Chen sambil tersenyum."Kerajaan Yao, dia hanya mengirimkan keponakannya untuk menghadiri acara seperti ini. Padahal kerajaan Lain mengirimkan putri dan pangeran mereka sebagai perwakilan negara. Dan juga, anak ini sangat sombong rajaku. Sejak kemarin dia telah mengganggu berbagai perwakilan tamu undangan dari kerajaan kita." Ucapan dari penasehatnya membuat raja Chen sedikit Tidak senang. Hari ini adalah hari dimana anaknya merayakan ulang tahun untuk pertama kali. Tapi ada sampah seperti ini yang datang ke acaranya, mungkin akan ada masalah terjadi saat anaknya muncul. Tapi dia juga tidak dapat mengusir anak itu karena perwakilan dari kerajaan Yao."Mari perhatikan dia. Jika dia membuat masalah lagi, biarkan penjaga mengusirnya dari sini." Yang menjawab bukanlah ra
“Halo semuanya. Perkenalkan namaku Chen Long, anak ketiga dari raja dan ratu Chen. Terima kasih untuk kalian telah datang ke pesta ulang tahunku kali ini. Aku merasa sangat senang dengan kedatangan kalian semua,” Ucap Long Chen sambil tersenyum setelah membuka topengnya di depan tamu kerajaan. Mata semua orang menatap dengan tatapan tidak percaya, mereka awalnya berpikir kalau wajah Long Chen memiliki cacat karena itulah selalu disembunyikan oleh raja dan ratu tapi sekarang di mata mereka… Mereka melihat wajah yang begitu tampan dan mata wanita melihat Long Chen seperti telah melihat dewa mereka. “Tampan sekali. Apakah dia masih manusia? Kenapa pria seperti dia mempunyai wajah tampan yang begitu sempurna?” Tanya seorang wanita bangsawan yang dengan jelas melihat wajah Long Chen. Tidak hanya para tamu VIP atau anak-anak bangsawan tapi rakyat yang ada di istana juga terkejut melihat wajah Long Chen yang tampak ditampilkan pada sebuah bola kristal yang dipantulkan menjadi sebuah layar b
Long Chen mengambil pedang tersebut, ia memerintahkan beberapa prajurit membawa sebuah batu besar dan diletakkan di bawah ruangan. Long Chen turun ke lantai bawah dan berdiri di depan batu besar tersebut."Aku akan memperlihatkan kekuatan dari pedang ini pada kalian. Agar kalian menjadi lebih tertarik dengan pedang ini," ucap Long Chen. Long Chen menarik nafas lalu mengambil kuda-kuda, ia mengayunkan pedang itu ke arah batu besar dengan cepat. Lalu berbalik sambil tersenyum memandang orang-orang yang ada disana.BANGGGGGGSetelah Long Chen berbalik, Batu terbelah dua dengan sempurna membuat mata mereka langsung tercengang. Begitu mudahnya memotong batu besar itu? Bahkan belahan batu itu sangat sempurna di mata mereka."Pedang yang bagus." "Aku menginginkannya!" Beberapa pria muda langsung sangat bersemangat saat melihat bagaimana tajamnya pedang tersebut."Bagaimana? Kalian tertarik atau tidak dengan pedang ini?" Tanya Long Chen sambil tersenyum. Semua pria muda disana langsung berse
Tidak ada yang berani naik pertama karena peraturan bebas dari Long Chen sendiri membuat anak-anak itu berhati-hati memilih lawan mereka. Tapi tidak lama sosok pria bertubuh besar naik ke atas arena, pria bertubuh besar itu membuat semua orang kagum. Pangeran kelima yang melihat tubuh besar pria itu menjadi berhati-hati, karena untuk mendapatkan tubuh besar seperti itu mungkin perlu latihan yang lebih gila dari dirinya.“Salam, aku anak dari keluarga bangsawan kerajaan Jin,Ken Zin. Minta bimbingannya dari pangeran kelima.”“Mari bertanding dengan jujur saudara Ken.” “Baik, silahkan pilih senjata kalian.” Seorang komandan ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab pertandingan oleh raja Chen. Keduanya mengangguk, mereka lalu mengambil apa yang ingin mereka pilih sebagai senjata. pangeran kelima mengambil pedang sedangkan Ken Zin mengambil sebuah pedang besar yang cukup berat bila digunakan oleh pria biasa. Raja Chen dan juga ratu terkejut melihat pria muda itu dengan mudah mengangkat
Penasehat mendengar ucapan Long Chen tidak dapat membalas lagi. Memang benar, jika kebanyakan pasukan hanya tahu mematuhi perintah tanpa berpikir maka kecelakaan dan juga kekalahan pasti lebih tinggi dari kemenangan. Penasehat kerajaan tiba-tiba saja menjadi kagum melihat sosok Long Chen yang masih tenang menatap arena pertempuran tanpa memalingkan wajahnya ke arah lain. Itu seperti seorang kaisar sedang memperhatikan pasukan terbaiknya bertarung di Medan perang."Sudah akan berakhir. Tapi ini juga akhir untuk pangeran kelima," ucap Long Chen sambil tersenyum. Raja Chen mengangguk setuju dengan ucapan Long Chen , ratu dan pangeran mahkota juga melihat itu sama mengangguk. Meski mereka tidak terlalu kuat seperti raja Chen, tapi mereka bisa jelas melihat fisik pangeran kelima yang sekarang.BOOOOM…Pria bertubuh besar mengayunkan pedang besarnya ke arah pangeran kelima tapi itu masih berhasil dihindari oleh pangeran kelima dengan mudahnya. Dan pangeran kelima bisa melihat kalau pria bes
"Ayah, menurutmu apa yang harus dilakukan? Mengirim mereka ke Medan perang atau melatih mereka di kampung pelatihan prajurit kita dengan status sama dengan prajurit?" Tanya Long Chen pada raja Chen yang membuat penasehat kerajaan sudah bisa menebak apa yang ingin Long Chen katakan."Pangeran, apa kamu ingin mengirim mereka ke dalam kamp pelatihan? Kita sudah memiliki akademi untuk melatih para bangsawan dan kamp pelatihan bagi rakyat biasa untuk menjadi prajurit kerajaan. Jika kita memasukan anak-anak bangsawan di sana itu akan mempengaruhi mental mereka." Langsung penasehat menegur Long Chen, meski dia tidak suka tapi dia tidak mungkin berani melakukan hal seperti itu. Bahkan mungkin raja Chen juga tidak berani mengirim anak-anak seperti itu kesana, karena pelatihan disana lebih mengerikan daripada pelatihan di akademi yang dilatih oleh guru-guru ternama."Jika kalian semua berpikir seperti itu, maka hanya akan membuat yang lain jadi lebih berbahaya untuk kerajaan. Apa kamu tidak sa
Mendengar jawaban dari Li Wei membuat semua mata orang-orang disana menjadi aneh, dan untuk pria mereka sedikit tersinggung mendengar ucapan dari Li Wei tersebut yang jelas tidak menempatkan para pria di depan matanya. Meski itu hanya pangeran mahkota yang bertarung tapi bagi mereka melawan wanita sudah sangat merendahkan derajat mereka sebagai seorang pria. Jadi…"Berhenti! Aku keberatan dengan pertandingan ini. Kenapa wanita yang seharusnya duduk di rumah dan hanya bertugas melayani suami malah ikut bertanding? Apa-apaan lelucon ini?" Tiba-tiba saat pertandingan akan dimulai, keponakan dari raja Yao maju ke arena dan menentang pertandingan tersebut. Dia marah memandang Li Wei yang bersikeras ikut bertanding dalam perebutan pedang, bagaimana bisa dia menerima seorang wanita untuk ikut bertanding yang padahal di mata bangsawan wanita hanyalah alat. Long Chen melihat pria bodoh di arena agak bingung, kenapa bisa kerajaan Yao begitu bodohnya mengirim pria ini kesini yang bisa saja membu
Semua ucapan Long Chen terdengar sangat kejam di telinga setiap orang disana tapi mereka tidak berani bergerak saat melihat tatapan Long Chen yang begitu dingin itu. Bahkan ratu dan raja yang ada di samping Long Chen tidak bisa bergerak dari tempatnya. Pangeran mahkota dari kerajaan Du juga merasa kalau Long Chen tidak hanya berbicara biasa saja dan semua yang dikatakannya tidaklah seperti seorang pangeran yang penuh hormat terhadap tamunya atau seorang pria yang terhormat. Long Chen sekarang seperti iblis di mata pangeran mahkota dan iblis itu sedang marah besar.“Pangeran, ucapanmu agak terlalu kejam bukan?” “Kejam? Jika hari ini bukan hari bahagia keluargaku, aku sudah membuat hal yang lebih kejam dari itu,” jawab Long Chen dengan senyum dingin memandang Li Wei.“Pangeran, kamu terlalu meremehkan aku tapi tidak masalah, aku akan tunjukan kalau semua pandanganmu terhadap wanita itu salah. Hahahaha, Nona mari bermain denganku dan tunjukan padaku apa yang dapat kamu bisa.” Jelas sekal