Share

586. Kemenangan tipis

Author: kirito
last update Last Updated: 2025-07-09 10:26:36

“Sialan, saudara bagaimana ini?” Tanya Tuan istana laut melihat teknik kaisar laut tidak berfungsi menghentikan lima sosok itu pergi.

“Sen’er, pinjamkan aku tombakmu!”

“Ha?” Tian Sen tiba-tiba terkejut mendengar kalau kaisar laut meminjam tombaknya tapi Tian Sen tetap meminjamkan kaisar laut tombak dewa petir. Tombak itu muncul di depan kaisar laut, pada saat melihat tombak petir ekspresi kaisar laut sedikit penuh kerinduan. Tentu kerinduan itu datang karena dia teringat sosok yang menjadi saudara seperjuangan kaisar lau dulu. Tombak yang selalu menjadi kebanggaan saudara itu telah jatuh ke tangan Tian Sen, dan dia sedikit ingat kalau saudaranya pernah menyebutkan kalau siapapun yang akan jadi penerusnya pasti harus menjadi yang terbaik.

Tap!

“Saudara, kamu benar. Orang yang menjadi penerus mu memang adalah sosok yang paling baik, tapi… saudara, biarkan aku meminjam kekuatanmu sebentar! Tombak dewa petir, tidak keberatan kan?” Suara dari kaisar laut begitu lembut dan juga kecil, seh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Budi Hermansyah R
loh kok.... sepi
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
cerita yang sangat bagus
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   613. Melarikan diri

    “Bergerak kah? Aura yang terasa dari kegelapan ini mungkin bukan sesuatu biasa. Ini mungkin kenaikan seseorang, jika masuk kita mungkin dalam bahaya dan jika kita tidak masuk kehilangan jejak dia kah?” Pria yang dipanggil kakak tertua itu tersenyum, tapi senyumannya seolah sedang mengejek situasi mereka sendiri. Dia mengetuk jari ke dadanya, untuk beberapa alasan tentu dia sangat mempertimbangkan semua. Hanya saja, kalau gadis muda itu dilepas akan terjadi bahaya juga pada mereka dan meski tidak akan seberbahaya bayangannya. Hanya saja ini akan membuat orang-orang itu sadar akan tujuan dari orang yang ada di belakang pemuda tersebut. Semakin dia menunggu, semakin besar kegelapan disana dan setelah beberapa saat dia sebagai yang tertua di sana bisa merasakan kalau jika dia masuk mungkin semakin akan berbahaya. Memikirkan kondisi, serta bahayanya, dia akhirnya tersenyum sambil menggelengkan kepala tidak berdaya. Ini adalah kegagalan tapi bukan berarti mereka gagal sepenuhnya, jadi tida

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   612. Memulai menyerap bola energi mental

    Mendengar permintaan rumah, si kucing langsung diam dan memandang ke arah Tian Sen. meminta dia melindungi Tian Sen? Ini cukup membuatnya mengalami dilema, memang membantu Tian Sen adalah hal yang bagus tapi menurutnya. Pemuda ini tidak perlu dibantu juga, rubah putih melihat sikap kucing yang tidak memberi jawaban tidak terlalu memaksa. Setelah mengatakan apa yang ingin dikatakan, dia pergi begitu saja meninggalkan kucing putih disana sendirian bersama Tian Sen yang sedang berlatih. “Mari lihat nanti, jika memang dia bisa membuatku tertarik.. kenapa tidak?” meski terlihat bingung, tapi dia masih punya pikiran mengenai berjalan bersama Tian Sen. Sama hal yang dilakukan oleh keluarga ayahnya dulu, dan sekarang dia melihat Tian Sen memiliki masa depan yang cukup bagus disini. Jadi kenapa tidak? Hanya saja kalau Tian Sen bisa membuktikan diri padanya. Di dalam lautan mental energi Tian Sen, kekuatan yang di sedapnya mengamuk tapi delapan belati yang bergerak dengan cepat menenangkan s

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   611. Memulai menyerap

    “Aku juga tidak tahu, tapi yang jelas mungkin itu teknik yang seharusnya dilarang bahkan di dunia dewa. Meski dapat membuat kekuatan orang lain tumbuh lebih kuat, tapi resikonya cukup besar bagi si pengguna. Yah..” dari yang diketahui kucing putih, ada beberapa resiko yang dapat terjadi terjadi dalam menggunakan teknik terlarang tersebut. Tapi bagaimanapun banyak orang serakah di dunia ini jadi menurutnya mereka pasti tidak akan peduli dengan resiko besarnya. Selama mereka menjadi kuat, mereka pasti akan melupakan segala resiko tersebut.Tian Sen yang mendengar hal itu hanya menggeleng kepala, meskipun dapat menjadikan diri sendiri sangat kuat tapi pada akhirnya itu bukanlah kekuatan sendiri. Bukan hanya bukan kekuatan sendiri, malah hidup mereka harus jadi budak orang yang memberi kekuatan tersebut. Setelah menyelesaikan masalah sebelumnya, Tian Sen bergerak menuju ke tempat yang lebih aman. Meskipun tidak tahu sebenarnya orang di belakang suku ular itu bertujuan untuk apa, tapi Tia

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   610. Meledakan diri

    “Tidak, ah!” Tian Sen benar-benar memperlakukan pria itu dengan kejam. Tidak hanya dengan cara yang biasa, Tian Sen benar-benar mengambil jari kuku si pria dengan cara lembut tapi menyakitkan. Memasukan serangan mental pada jarum, menyebabkan rasa sakit dari jari yang kukunya di ambil semakin sakit. Dia menangis, dia berusaha menahan rasa sakit tapi Tian Sen bahkan lebih kejam daripada bayangannya. Tidak hanya tidak membiarkan dia bertahan atau istirahat sejenak, bahkan terus melakukannya hingga semua jari kuku miliknya menghilang. Tepat setelah semua mungkin akan berakhir, Tian Sen menggunakan qi miliknya dan menusuk beberapa titik yang membuat mulutnya terbuka. Tidak bisa di tutup dan tidak bisa berbicara, Tian Sen mengeluarkan sebuah alat yang terlihat seperti penjepit. Dia tiba-tiba sadar apa yang ingin dilakukan oleh Tian Sen, matanya ketakutan dan dia seolah ingin bicara hanya saja karena teknik Tian Sen membuatnya tidak bisa bicara. Empat rekannya juga melihat tindakan dari Ti

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   609. Mari mulai bermain

    “Teknik tombak dewa, petir membasmi iblis!” dengan tombak di tangan, Tian Sen melancarkan serangan yang berisi kekuatan petir. Kekuatan itu menghancurkan segalanya, termasuk area sekitar serangan tersebut. BOOOOMMMM…“Sialan, apa ini? Kenapa serangan anak ini mirip dengan domain yang dimiliki oleh seorang raja?” Tanya salah satu penyerangan terkejut melihat teknik Tian Sen yang menciptakan gemuruh petir dan serangan petir yang luar biasa kuatnya. Tian Sen memotong segalanya dengan tombak, ke lima sosok itu perlahan ditekan oleh Tian Sen. Dan pada akhirnya, mereka benar-benar kelelahan setelah dua hari penuh melawan Tian Sen. Sedangkan orang yang mereka lawan terlihat tidak ada kelelahan di wajahnya, seolah selama dua hari pertarungan tidak ada satupun kesulitan. Ke limanya yang sudah mulai kehabisan energi akhirnya memutuskan untuk melarikan diri. Mereka yakin melawan Tian Sen tidak akan menghasilkan apapun dalam kondisi mereka sekarang ini, Tentu saja jika mereka ingin kabur, akan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   608. lima Pembunuh yang bersembunyi

    “Yah, mari kita lakukan semua pelan-pelan. Untuk sekarang kamu juga tidak perlu terburu-buru,” kata kucing putih yang seperti tidak merasa pikiran Tian Sen itu perlu untuk mereka sekarang. Mereka hanya perlu fokus dengan apa yang sedang mereka lakukan, Tian Sen kali ini juga fokus dengan kenaikan energi mentalnya. “Iya, aku paham. HM, sepertinya kita di ikuti..” Tian Sen bisa merasakan beberapa aura yang telah lama bersembunyi. Dan aura mereka benar-benar tampak ingin membunuh, sehingga Tian Sen mempercepat langkahnya menuju gua yang dia rasa adalah tempat aman. Swussh… Tian Sen merasakan kalau aura yang mengikuti semakin cepat dan itu membuat Tian Sen semakin sadar kalau mereka bertujuan untuk mengejarnya. Jadi dengan mengeluarkan busur, Tian Sen melepaskan lima anak panah api yang langsung terbang ke arah asal aura tersebut. Ledakan terjadi tepat saat busur sampai pada orang-orang yang mengejar Tian Sen. Saat itu, Tian Sen berhenti di batang pohon besar sambil melihat ke arah le

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status