“Jika dia mati maka dia memang tidak pantas untuk jadi anakku, meski sayang sekali dengan kematian anakku, tapi bukan berarti aku merasa sangat sedih. Masih ada gadis kecil itu yang membuatku sangat senang, jika anak laki-laki ku semua tidak berguna maka aku hanya perlu melatih gadis kecil itu jadi penerusku!” dari kata-kata penguasa, sudah bisa dipastikan kalau dia sendiri tidak suka dengan kegagalan kali ini. Tapi dia juga senang dengan kabar mengenai sosok yang di ramalkan oleh clan kuno dahulunya. Karena itulah sekarang dia sedikit menganggap tinggi anak perempuannya tersebut. Mendengar yang dikatakan penguasa, suara di aula tidak lagi mengatakan apapun, ini sudah menjelaskan kalau penguasa tidak peduli dengan anak-anak yang tidak berguna. Dan Gu Ho sudah di anggap tidak berguna, apapun yang nanti dilakukan oleh Gu Ho tidak akan membuat penguasa merasa puas. Dan malah dia merasa kalau penguasa akan semakin menekan Gu Ho, lalu orang-orang yang mendukung Gu Ho pun akan benar-benar
“Uhuk!” Tubuh Bai Li'er sedikit melemah saat giok hitam itu keluar dari tubuhnya. Tapi penguasa dengan santai melambaikan tangan untuk memberinya energi jahat sehingga Bai Li'er sedikit pulih saat itu.“Penguasa, apa itu di tanganmu?” Tanya salah satu petinggi di dalam kegelapan dengan tatapan penasaran. “Ini adalah sesuatu yang aku letakan pada Li'er sebelum dia bereinkarnasi ke clan kuno. Sesuatu untuk perlindungan serta juga mencari kebenaran!” Kata penguasa dengan nada tenang tapi ekspresi Gu Ho berubah saat itu juga.Gu Ho tidak tahu bagaimana benda seperti giok hitam itu ada di Bai Li'er dan dia juga tidak paham maksud dari penguasa. Kenapa harus ada pada Bai Li'er dan bukan dia ataupun yang lainnya? Ini seolah mengatakan kalau penguasa lebih percaya kepada Bai Li'er dibandingkan kepada dia atau anak-anak yang lainnya. Tapi penguasa tidak peduli dengan ke engganan dari Gu Ho tersebut, karena penguasa sudah langsung melihat ke dalam giok itu. Dia melihat apa yang telah terjadi s
Tian Sen yang kembali ke clan Phoenix di sambut dengan senyuman oleh ibu dari Fei Xuin. Wanita yang juga pemimpin sementara saat sebelum pemimpin clan Phoenix kembali itu, benar-benar senang dengan adanya Tian Sen. Dia tidak punya anak laki-laki dan telah menganggap Tian Sen sebagai anaknya sendiri. Jadi perlakuannya terhadap Tian Sen benar-benar berbeda dibandingkan kedua anak perempuannya tersebut. Bahkan Fei Xueyi merasa cemburu kepada Tian Sen karena perhatian dari ibunya sendiri terlalu berlebihan. Tapi berbeda dengan Fei Xuin yang merasa itu wajar saja, karena dia juga ingin punya kakak laki-laki dan beruntung Tian Sen datang serta memberinya perhatian cukup.“Nak, apa kamu benar-benar tidak mau dengan dua anak gadis dari dua clan itu?” Di meja, ibu dari Fei Xuin itu bertanya sambil tersenyum kepada Tian Sen, dia telah mendengar sendiri betapa sangat di sukai nya Tian Sen. Dan bahkan kedua gadis muda itu ingin membawa Tian Sen kembali untuk di kenalkan dengan clan mereka masing-
“Eh, maksud leluhur….”“Hahaha, aku sudah menebak kalau kamu akan kembali setelah mendengar kabar ini. Jadi aku meminta kepada tetua ketiga untuk menyiapkan semuanya. Jadi nanti setelah kamu siap, pergilah dengan tetua ketiga memimpin pasukan ke benua barat. Balaskan dendammu itu nak!” Penjelasan dari leluhur tua membuat Tian Sen terdiam, dia merasa apa yang dilakukan oleh leluhur tua benar-benar bukanlah hal yang baik. Meski dulu dia sempat berpikir untuk minta bantuan clan saat kembali ke benua barat, tapi setelah melihat perlakuan clan padanya. Tentu Tian Sen berubah pikiran dan tidak berniat untuk membawa nama clan dalam masalahnya sendiri.“Nak, aku paham apa yang sedang kamu pikirkan. Kamu memiliki darah sama dengan kami, jadi kamu adalah keluarga kami juga, meski aku tidak tahu bagaimana ibumu menganggapmu.. tapi tidak semua seperti ibumu, clan Phoenix sangat menghargai keturunannya. Jadi pergilah bersama tetua ketiga yang dimaksud oleh Fei Han, jangan menolak!” Fei Rongrong se
Setelah kembali ke clan, Tian Sen langsung pergi menemui leluhur tua dan saat sampai di tempat leluhur tua. Dia di sambut dengan senyum oleh leluhur tua yang memuji bagaimana prestasi Tian Sen saat berada di dalam Medan perang kuno. Tentu semua didengar oleh leluhur tua dari informasi cepat Fei Yan, Tian Sen juga tersenyum dan senang melihat ada orang yang menyambutnya seperti itu. Saat berada di tempat leluhur tua, Xiao Chen menceritakan semua yang dia ketahui tentang kelompok yang menyebut diri mereka sebagai keturunan dewa kuno. Tentu leluhur tua tahu tentang clan dewa kuno ini, tapi sebenarnya tidak ada yang namanya clan dewa kuno. Mereka semua hanyalah makhluk haus kekuasaan dan darah yang berasal dari dimensi lebih tinggi. Tujuan mereka adalah menginvasi semua dunia yang berada di bawah alam dewa dan tentu tujuan utama mereka adalah meningkatkan kekuatan garis keturunan clan mereka. Dengan menyerap segala sesuatu yang memiliki kekuatan garis keturunan kuat, mereka berencana unt
Beberapa orang merasa kalau mereka terlibat karena pemimpin clan harimau yang memiliki mulut terlalu terbuka. Andai saja pria itu tidak berbicara kasar, mungkin saja mereka tidak akan masuk ke dalam daftar dari orang-orang yang disiksa oleh leluhur harimau putih. Bahkan pemimpin clan Phoenix merasa ingin menghajar pemimpin clan harimau saat itu juga. Tentu saja dalam posisi yang sekarang dia tidak bisa melakukan apapun, apalagi dari tatapan leluhur harimau putih yang bisa melihat semua perbuatan mereka. Saat itu, leluhur harimau juga memberitahu Tian Sen untuk segera kembali ke clan Phoenix karena tadi sebelum salah satu adik dari leluhur tua dari clan Phoenix memberitahunya agar membiarkan Tian Sen kembali terlebih dahulu. Tian Sen memahami itu dan menyerahkan pagoda dewa kepada leluhur harimau putih. Swussh…“Ho, apa ini anak-anak nakalku yang sekarang? Mereka tidak tampak kuat secara fisik dan juga, kenapa dia sebagai pemimpin sangat lemah?” Tanya leluhur qilin melihat ke arah pem