Waktu demi waktu terus berlalu, dimana Ye Fan masih terus memahami lebih dalam tentang niat pedang. Sedangkan Xia Xi dan tetua Yu hanya bisa diam, mereka berdua tidak melakukan apapun selain menatap kearah Ye Fan. Tanpa terasa dua bulan berlalu saat Ye Fan sudah memahami lebih jauh tentang niat pedang, dan tanpa disadari olehnya, niat pedang yang kuat merembes keluar dari dalam diri Ye Fan. Tidak hanya tetua Yu yang terkejut, dimana monyet kecil yang duduk dipangkuan Ye Fan juga ikut terkejut. Jelas mereka berdua tahu tentang niat pedang, dan niat pedang yang dipancarkan Ye Fan jelas sangat murni. "Ini, niat pedang" ucap tetua Yu menatap Ye Fan dengan tatapan tidak percaya. Saat itu juga monyet yang duduk dipangkuan Ye Fan bangkit dan menatap tetua Yu, tatapan mata monyet tersebut seolah meminta agar dia diam, sebab dia tidak boleh mengganggu pemahaman Ye Fan pada niat pedang. Mau tidak mau tetua Yu diam, disisi lain dia ingin melihat niat pedang yang sesungguhnya, dimana dia b
Mahluk yang ada dihadapan Ye Fan seolah memahami apa maksud perkataan Ye Fan, dan mahluk tersebut mengangguk seolah faham apa yang dikatakan Ye Fan. Sementara Xia Xi dan tetua Yu hanya bisa diam, sebab Ye Fan terlihat sangat akrab dengan binatang tersebut, seolah mereka adalah kawan lama yang tengah bertemu kembali. Setelah malam itu, Ye Fan mulai berkultivasi kembali, dimana saat ini dia samar samar merasakan penghalang tingkatan ranah kultivasinya, dan Ye Fan benar benar mengabaikan kedua wanita yang ada disana. Tanpa terasa sudah satu minggu berlalu, dimana Ye Fan dengan jelas bisa merasakan penghalang ranah kultivasinya, dan hal itu jelas membuat Ye Fan sangat senang karenanya. Sementara Xia Xi dan tetua Yu, dia sangat terkejut melihat kecepatan kultivasi Ye Fan, sebab saat Ye Fan sedang berkultivasi, jelas terlihat pusaran kekuatan yang berpusat pada tempat dia duduk. Disana kedua wanita itu melihat monyet yang sebelumnya sebesar orang dewa, kali ini sudah mengecil dan dud
"Ambilah sendiri jika kau menginginkannya, orang tua" ucap Ye Fan membalik dan memakan daging yang saat ini dia pegang. Seketika tetua Yu sangat kesal dengan ucapan Ye Fan, sebab sudah ketiga kalinya Ye Fan memanggil dirinya dengan sebutan orang tua, dan hal itu sangat dia benci. "Apa kau marah karena aku panggil orang tua?" tanya Ye Fan saat menyadari tatapan tajam tetua Yu. Xia Xi hampir saja tertawa saat mendengar pertanyaan Ye Fan, sebab ini kali pertama bagi dirinya dengar tetua idola dipanggil orang tua, dia juga ingin tertawa melihat eskpresi tetua Yu yang sangat jelek. "Aku akan membunuhmu bocah" ucap tetua Yu yang bangkit dan ingin menyerang Ye Fan. "Bodoh, bayar dulu pil milikku yang kau minum, baru setelahnya kau tidak memiliki hutang lagi padaku" ucap Ye Fan yang seketika membuat Xia Xi menarik tangan tetua Yu. Saat itu tetua Yu menatap Xia Xi, sebab dia tidak tahu apa yang terjadi saat dia tidak sadarkan diri, dan Xia Xi pasti tahu semuanya, karena dia sudah ada s
"Master, apakah Ye Fan bisa selamat dari tempat itu?" tanya Xiao Yan menatap kearah sang master yang duduk didepannya. "Aku tidak tahu, jika itu Qian Long, pasti dia bisa selamat dari tempat itu" ucap Wei Ji bangkit dari tempat duduknya. Sebelum dia pergi dari sana, dia kembali menatap Xiao Yan yang terlihat risau dengan apa yang dia pikirkan, dan Wei Ji tahu betul jika muridnya sangat menghawatirkan Ye Fan. "Tenanglah, Ye Fan bukan orang lemah seperti yang terlihat, jika dia tahu rahasia dari dirinya, dia akan bisa tubuh lebih kuat ditempat itu" ucap Wei Ji lalu menghilang dari hadapan Xiao Yan. Sebab saat itu juga Ye Yun juga tiba disana, dia menatap kearah Xiao Yan yang hanya dia ditempat itu, sebab dia datang ingin memasuki alam rahasia itu, sementara Xiao Yan hanya duduk tanpa memperdulikan dirinya. "Tuan, dimanakah portal teleportasi yang menuju alam misterius tersebut?" tanya Ye Yun menatap Xiao Yan yang seketika bangun dari duduknya. "Seperti apa yang kau lihat, portal
"Sialan, kita tidak akan bisa keluar dari tempat ini tanpa portal tersebut" teriak tetua dari sekte suanwu sangat kesal mendapati portal transportasi yang dia masuki sudah tiada. "Sudahlah, yang terpenting kita harus bertahan hidup disini, lihatlah kesana" ucap tetua sekte kekaisaran menunjuk kearah puluhan harimau yang sudah mendekat kearah mereka. Semua orang yang ada disana bersiap untuk bertarung, dimana mereka hanya bisa bertarung melawan semua harimau tersebut. Namun sangat disayangkan, mereka sama sekali tidak tahu jika harimau tersebut bukan mahluk spiritual, dan kekuatannya jauh melampaui mahluk spiritual yang ada dialam mereka tinggal. "Dasar orang orang bodoh, sekuat apapun kalian melawan harimau itu, kalian tetap akan mati ditangan semua harimau tersebut" gumam Ye Fan yang sedang mengawasi mereka dari puncak pohon besar tempat dia bersembunyi. Jelas saja keberadaan Ye Fan tidak diketahui semua orang yang ada disama, sebab tempat bersembunyi Ye Fan juga tidak seseder
"Apa kau tidak akan pergi bersama muridmu?" tanya Xiao Yan menatap kearah Yu Hao dan semua tetua yang lain. "Tidak master" ucap Yu Hao membuat semua tetua ikut mengangguk. Sebab mereka tahu betul mengapa Yu Hao enggan masuk kedalam sana, sebab mereka juga tahu bahaya dari tempat tersebut, sebab mereka sudah mendengar kabar tentang alam misterius milik empat kekaisaran. "Dasar orang orang lemah" ucap tetua dari sekte suanwu mengejek master dan para murid dari sekte pedang surgawi. "Diam dan ikut denganku" ucap Xiao Yan membuat para tetua dari tiga sekte besar hanya mengangguk. Sebab ini juga merupakan kesempatan bagi mereka melihat wilayah terlarang dari sekte pedang, dan mungkin ada rahasia sekte pedang didalam tempat itu. Sementara dihalaman sekte, semua murid merasa kesal karena tidak bisa masuk kedalam sana, sebab ini merupakan keberuntungan bisa masuk kealam misterius, dan sudah pasti didalam sana ada banyak harta yang berharga. "Jangan ada yang berfikir untuk masuk kedal