Share

PERGI UNTUK BERLATIH

"Jika Ibu bertanya, apakah aku takut?" Jing Ling berkata jujur. "Tentu saja aku takut. Bahkan sangat takut. Mendengar cerita tentang kekejamannya saja hatiku sudah bergetar dan ragu. Tapi aku akan berusaha mengatasi ketakutan itu demi keluargaku!"

"Ibu, mohon doakan aku agar aku bisa menjadi lebih kuat dan dapat memenuhi harapan Ibu!" Jing Ling mengepalkan kedua tangannya.

Jing Yue semakin terharu. "Tentu saja ibu akan selalu mendoakanmu. Hanya kamulah satu-satunya kebahagiaan, kebanggaan dan harapan ibu."

"Doa saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan latihan yang keras. Ibarat seseorang ingin mengangkat gunung, tapi bergerak saja malas." Suara orang lain mengejutkan keduanya.

"Ayah!" Jing Ling berseru kegirangan saat berbalik badan dan melihat Hua Yan, Hua Fei dan Hua Lin sudah berdiri di sana dengan sikap tenang lagi anggun. "Ayah datang."

"Mmhh. Aku ingin bicara beberapa hal dengan ibumu," ujar Hua Yan sambil melangkah mendekati Jing Yue.

"Silakan, Ayah." Jing Ling memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status