Share

MENGANTAR BARANG

Hua Fei yang baru saja selesai merapikan pakaian Hua Yan pun segera menghadapkan muka ke wajah sang paman. Ada kecemasan pada cahaya matanya yang tak dapat disembunyikan.

Hua Yan tersenyum, menepuk bahu Hua Fei dengan lembut. Pria itu kemudian berkata sambil berjalan menuju ke pintu keluar. "Kita serahkan saja semuanya pada takdir."

Hua Fei merasa sedih dan tidak puas dengan jawaban Hua Yan. Dia lalu mengikuti langkah pria yang merupakan pelindung terbesarnya. Jika Hua Yan saja berkata demikian, bukankah itu artinya jikalau racun itu sebenarnya tidak mudah ditangani?

Hua Fei tidak berharap apa pun selain daripada kesehatan sang paman, orang yang merupakan satu-satunya saudara muda mendiang sang ayah.

"Sepertinya paman mencoba untuk membuatku tenang. Tapi itu justru membuatku hatiku semakin gelisah. Setelah ini, aku akan mencari tahu tentang racun yang ada di tubuh paman." Hua Fei berkata dalam hati sambil terus mengikuti Hua Yan.

Mereka meninggalkan ruang perpustakaan dan langsung me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status