Share

Menemui Mbak Hani

Aku menoleh ke arah datangnya suara, ternyata Mas Fahmi bersama Dinda dan anak mereka. Aku tersenyum.

"Mas Fahmi," sapaku sambil tersenyum ke arahnya. Dinda diam, tampak wajah yang tidak bersahabat. Memandangku tak berkedip.

"Apa kabar Hanum," kata Mas Fahmi.

"Kabar baik. Kenalin Mas ini suamiku," kataku pada Mas Fahmi.

"O ya. Fahmi, ini Dinda." Mas Fahmi memperkenalkan istrinya.

"Ray." Mas Ray mengulurkan tangannya.

"Kami duluan ya, Mas?" pamitku.

"Oh iya." Mas Fahmi menjawab dengan gugup.

Aku dan Mas Ray pun masuk ke dalam mobil. Mobil melaju meninggalkan rumah makan.

"Kok diam saja?" tanya Mas Ray. Kamu memang hanya terdiam sepanjang perjalanan pulang. Pikiranku terasa buntu, banyak sekali yang aku pikirkan.

"Terus harus ngapain?"

"Ngobrol kek, atau apa."

"Mas yang ngomong, nanti aku dengar," kataku.

Mas Ray hanya diam, kebetulan juga sudah sampai rumah. Aku turun dari mobil, kemudian membuka pintu pagar dan membuka pintu rumah. Meletakkan makanan yang tadi aku beli di meja makan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status