Share

Eps 16

Keduanya nampak menundukkan kepalanya, ada rasa bersalah bercampur malu ketika mengingat apa yang telah mereka lakukan. Wirma hanya bisa melipat kedua tangannya di dada, menatap kedua anaknya yang tengah merasakan malu.

"Kenapa menunduk begitu?" tanya Wirma yang membuka pembicaraan.

Suasana ruangan tiba-tiba menjadi begitu dingin kala Wirma mengeluarkan suaranya, Ardan membawa mereka ke apartemen miliknya sebab hanya itu yang ia miliki saat ini.

"Ayah, maaf. Tadi Ar bener-bener nggak bermaksud buat ninggalin ayah di bandara."

"Kalau kamu Tian, kenapa menundukkan kepala?"

"Tian salah karena melukapan ayah," cicitnya.

"Kamu lupa sama ayah karena sudah ada suami kamu? Ya kan?" tebaknya membuat Tian tersipu malu.

"Sudahlah, ayah lelah. Di mana kamar ayah Ar?"

"Di ujung Ayah, di dekat ruang belajar."

"Ehm, kamu ajak istrimu istirahat juga. Kasian pasti juga lelah." seru Wirma sebelum menghilang dari pandangan keduanya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status