Share

Rencana gila.

Andina terbangun setelah beberapa kali bahunya diguncang oleh Sarasvati.

"Ya..." katanya masih memejamkan mata.

"Bangun, Dina. Mama mau bicara." kata Sarasvati duduk di tepi ranjang, dikamar Andina sewaktu matahari masih belum menunjukkan sinarnya.

"Ya..." kembali Andina hanya menjawab tanpa melakukan perintah Sarasvati.

"Andin!" ujar Sarasvati geram.

Andina menegakkan tubuhnya. Rambutnya yang berantakan membuat Sarasvati semakin mengacak-acaknya.

"Singa betina! Mama mau bicara, penting!"

Andina membuka matanya, ia menatap jam dinding yang masih menunjukkan pukul setengah lima pagi.

"Nyonya. Ini masih diluar jam kerja saya!" Kembali lagi Andina memejamkan mata.

Sarasvati mendengus kesal, Andina kira hanya dia saja yang masih mengantuk. Lihatlah Sarasvati, bahkan kantong matanya menghitam dan membuatnya terlihat tua. Ia menarik bantal yang Andina gunakan. Menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Andina.

"Mengapa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Melati A3
kerjain din...si frans sampe puyeng
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
si Frans udah ketahuan nih.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status