Share

Salah Tingkah

Langit menatap bulan penuh selidik, “Kamu sedang cemburu denganku?”

“Ish, ge-er, jangan terlalu percaya diri.”

“Lalu kenapa mengataiku seperti itu barusan.”

“Memang ada kalimatku yang menyebut namamu? Nggak, kan?”

Langit menghela nafas, istri jadi-jadiannya itu memang suka sekali menyulut pertengkaran antara mereka. Walaupun dibayar dengan nilai yang tak biasa, tetap saja dia jengkel. Dia merasa tak dihargai sama sekali. Bulan tetap sama, baginya uang bisa membungkam siapa saja yang membantahnya.

Perlahan Langit mendekati Bulan, berusaha mengikis jarak yang tercipta antara mereka meski dipisahkan sebuah meja kerja di depan Bulan. Namun, setidaknya Langit bisa melihat dengan jelas wajah ayu milik istrinya yang tampak serius membaca berkas di hadapannya.

“Cantik, tapi sayang....”

Bulan mendongakkan kepalanya, manik matanya menatap lekat ke arah suaminya.

“Apa? Mau mengataiku apa? Bukankah kita sudah sepakat untuk tidak mencampuradukkan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status