Share

18. Saling Mengungkapkan Rasa

Hana sedikit gelagapan. Ia menepis segala keraguan yang mencoba menggoyahkan niatnya untuk bersama Rezky.

"Terserah Mas saja, tapi saya hanya takut jika

dipercepat, Syainanya justru belum siap. Hana belum memberitahu apapun padanya tentang hal ini."

"Tidak apa, Syaina akan kita beritahu perlahan."

Hana terdiam sejenak.

"Bagaimana tanggapan Mama dan saudara Mas di kampung? Apa mereka setuju Mas menikahiku?"

Rezky menatap Hana secara dekat.

"Jangan risaukam restu, aku ini sudah dewasa. Bisa memutuskan apa yang terbaik untuk diriku sendiri."

"Maksud Mas?"

"Sudah lupakanlah, bulan depan. Bagaimana?"

Hana masih dipenuhi rasa penasaran, tapi pertanyaan Rezky lagi-lagi membuyarkan rasa itu.

"Bulan depan?"

"Iya ada tanggal cantik di bulan depan. Tanggal dua bulan dua tahun dua ribu dua puluh dua."

Hana tercenung sejenak.

"Lo kok melamun? Siap nggak kembali jadi seorang istri?"

Hana memejam sejenak, lalu tersenyum. Senyum yang membuat Rezky semakin ingin segera memilikinya, cantik dan menawan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
sukak yg part ini, nthlh mau sedih tpi nmanya penyesalan slu dtg terlambat
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
nyesek pas baca kata² Langit pengen menduda seumur hidup. huaaaaa.... nikah sama aku aja mas Langit kalo Hana ga' mw???hihiii,
goodnovel comment avatar
tariRola
Aku nyesek baca setiap part dlm cerita ini, pesan dri penulis dlm cerita ini benar-benar tersampaikan dengan baik... ahh jadi candu bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status