Share

17. Permintaan Rezky Pada Langit

Lima belas menit sudah ibunda dokter Rezky duduk bersama keluar Datuk Basri, tak ada tanda-tanda anaknya keluar dari kamar. Ibu Hanum memerintahkan adiknya untuk mengecek ke kamar sang anak.

"Uda Rezky, Ama memanggil. Di suruh cepat sedikit."

Dengan berat hati Rezky keluar dari kamar. Akhirnya, ia ikut bergabung bersama ibunda dan keluarga Datuk Basri.

Percakapan hangat sebelum proses lamaran terjadi. Datuk tampak akrab dengan ibunda dokter Rezky. Sementara di sisi lain, sang lelaki hanya terdiam. Sama halnya dengan putri Datuk. Gadis itu juga ikut terdiam.

Lima belas menit terlalui dalam suasana yang cukup menyenangkan hingga masuk dalam tahap lamaran.

"Jadi mungkin Uda Rezky udah tahu maksud kedatangan Datuk kemari?"

Rezky terkesiap. Meskipun sudah bergelar dokter spesialis tapi dia tetap takzim pada orang tua. Inginnya tak menolak, tapi hati memberontak.

"Ambo tahu Datuk."

"Kalau begitu bagaimana pendapatmu. Apa kau setuju menikahi putriku?"

Rezky menatap Mika yang masih menunduk.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status