Share

11. Dia baik

last update Last Updated: 2025-09-30 04:50:21

Sila masuk kedalam kantor barunya dengan wajah ditekuk, melewati resepsionis tanpa menyapanya. Tak ada raut ramah di wajah cewek itu.

"Kak Sila!" Panggil resepsionis yang Sila temui saat interview kemarin.

Sila menoleh kebelakang, "Iya?"

"Ada pesan dari pak Rio, disuruh ke ruangannya dulu. Beliau mau jelasin cara kerja sama kasih tau ruangan kak Sila."

Gadis dengan jas coklat muda itu hanya mengangguk sebagai jawaban dan kembali berjalan.

"Tau ruangan pak Rio?" Sila memberhentikan langkahnya lagi dan menggeleng, "Lantai paling atas. Pakai lift yang ini aja."

Sila menurut dengan mulut yang terkatup. Pasrah akan keadaan. Dimana-mana pegawai nurut sama atasan, Sila gak bisa

semaunya sendiri.

Sila masuk kedalam lift dan menekan tombol paling atas, tak butuh waktu lama besi itu terbuka yang langsung menghadapkan Sila dengan ruangan megah bertuliskan CEO's Room.

Gadis itu menarik nafas dan menghembuskannya, berusaha menenangkan diri, "Oke, Sil. Tunjukin kalau lo bisa."
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   49. Pernikahan

    Waktu terasa berjalan begitu cepat. Tiga bulan yang direncanakan akhirnya terlaksana.Malam ini acara resepsi di gelar dengan tema Garden night wedding seperti keinginan Sila. Sejak dulu Ia menginginkan resepsi pernikahan yang di gelar malam hari di taman dengan kolam dan di lengkapi dengan lampu kuning yang romantis, dan Rio mengabulkannya.Mia dengan lipstick di tangannya celingukan mencari Railey, "Mana tuh bocah?""Siapa?" Sahut Brandon di depannya."Railey," ujar Mia, "Tadi katanya minta di pakein lipstick.""Udah pake lipsctik perasaan," celetuk Daman.Mia berdecak, "Tadi gara-gara dia makan es krim jadi abis lipstick nya.""Namanya juga anak-anak," sahut Keynan tenang.Para Bridesmaids dan Groomsmen duduk di satu meja khusus yang telah di sediakan."Tuh anak dititipin ke lo tadi, awas ilang. Bapaknya marah ntar," kata Abraham dengan gelas di tangannya."Ngerepotin banget bocah," Mia panik lalu melihat ke arah altar, "Mana bapaknya senyum-senyum lagi. Bahagia banget kayaknya.""

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   48. Will you marry me?

    Bicara soal love language. Rio adalah si paling receiving gift. Cowok itu tidak pernah pelit memberikan apa yang pasangannya mau. Berapapun harganya jika membuat pacarnya bahagia, pasti di tebus.Contohnya seperti malam ini.Rio merogoh uang yang tidak sedikit untuk ukuran pesta ulang tahun yang hanya di hadiri keluarga dan teman dekat saja. Bahkan, cowok itu tidak mengundang kolega bisnisnya sama sekali.Malam ini, Rio ingin privasi. Hanya diririnya, keluarganya dan Sila."Sil." Rio menepuk pelan lengan Sila, "Bangun yuk, udah nyampe."Sila mengerjap, menyesuaikan cahaya yang masuk ke netranya, "Aku tidur lama banget?""Tiga jam."Gadis itu menegak, "Serius tiga jam? Jam berapa sekarang?""Jam dua belas."Sila mengamati sekeliling, "Kok disini?""Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat," Rio mengeluarkan kain hitam, "Tapi matanya aku tutup dul

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   47. Ulang tahun

    Serius nanya.Kalian penasaran sama kisah siapa? Keynan- Mia kah? Atau Brandon- Queena?Ataaaau, pengen tau cerita SMK nya Railey?................Tanggal yang dinanti tiba. Ulang tahun Sila kali ini dibuat sangat mewah. Tujuannya agar Sila bahagia, tapi malah buat Mia, Daman dan Keynan kesiksa.Pagi-pagi buta, mereka udah dipaksa bangun sama Rio dan langsung ke restoran tempat nanti malam acara akan di adakan."Acaranya tengah malem ngapain kesini sekarang bego?" Mia baru aja tidur tiga jam lalu, pantes kalau dia marah."Ya kalian pantau kerja EO nya Celine gimana. Gue takut ada yang kurang pas."Mia Jambak rambut."Tiduran situ kalau masih ngantuk." Keynan menunjuk sofa yang ada di ujung."Resto udah gue booking sampe besok." Lanjut Rio."Sekalian lo kasih kita sarapan kan ini?" Daman laper banget. Dari tadi perutnya b

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   46. Rio takut kehilangan lagi

    Pagi-pagi sekali, Sila sudah berada di rumah bunda untuk memasak sarapan. Sudah lama bunda tidak makan masakannya, memang rasanya tidak se enak buatan bunda, tapi setidaknya hal ini bisa meringankan tugas wanita itu.Sila mulai berkutat dengan bumbu dapur yang Ia beli sebelum kesini, rencananya pagi ini Ia akan menyajikan ayam mentega favorit Raka, tumis kangkung kesukaan bunda dan orek tempe cabai rawit yang digemari ayah.Raka dengan wajah bantalnya masuk ke dapur, sempat terkejut melihat kakaknya di dalam sana, "Perasaan mbak Tini nggak masuk kalau hari minggu."Sila menipiskan bibirnya, enggan menjawab.Raka mendekat menyentuh kening kakaknya, "Oh anget. Pantes.""Tangan lo yang dingin," Sila memasukkan tumisan bawang ke dalam minyak panas, mengeluarkan aroma yang cukup menggoda.Raka melipat kedua tangannya di depan dada, "Aneh banget pagi-pagi udah kesini, " mata cowok itu memicing. "Berus

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   45. Diskusikan dulu

    "Yo." "Hm." "Lo kasih Railey makan apa? Tumben sopan," cicit Mia, "Lo tau nggak, Man. Pas gue baru masuk tadi, dia cium tangan gue dong sambil bilang, malam Tante Mia," gadis itu curhat ke Daman di depan ayahnya Railey. "Gue juga kaget," komentar Daman, "Tadi aja dia ngeliat gue terus di senyumin, mana kalau senyum cantik banget lagi, biasanya dilirik sinis." Mia mengangguk, "Heran banget Railey jadi baik begini." "Emang dari dulu anaknya baik," sahut Keynan tak terima, "Kalian aja yang kurang bisa ambil hati anak kecil. Nggak telaten." "Yee, segala nyalahin gue," Mia mencomot macaroon di meja, "Anak tetangga pada demen banget maen sama gue, mereka bilang Tante Mia baik, Tante Mia cantik. Hampir tiap hari mereka main." "Kapan?" Tanya Daman yang langganan nginep rumah Mia, "Perasaan nggak pernah ada anak kecil main ke rumah lo. Malah seinget

  • Kamu Akhirku, Berbalut Komedi Romantis-Tragis   44. Ingkar janji

    Malam yang sangat melelahkan. Sila tidak dapat hasil apapun meski sudah satu jam berdebat dengan ayah.Ayah tetap bersikeras bahwa Rio seorang duda beranak satu yang sudah menyia-nyiakan Sila dan tidak pantas untuk bersanding dengannya.Sila sudah menjelaskan semuanya, kecuali Railey yang bukan anak Rio karena cowok itu melarang Sila menjelaskan status asli Railey kepada siapapun.Ayah sempat terkejut saat mendengar bahwa ibu Rio dan Nyonya besar Mahendra telah meninggal. Lelaki itu sempat terpekur beberapa saat namun kembali lagi dengan egonya yang tinggi.Sila lelah harus berhadapan dengan ayahnya. Rio juga sudah bolak-balik kesini demi restu Fajar. Namun semakin di harapkan semakin tidak memiliki rasa kasihan sama sekali.Tidak ada cara lain, Sila memohon di depan ayahnya, menumpahkan semua air matanya yang sejak tadi pagi dibendung, "Ayah boleh larang Sila dalam hal apapun, asal jangan pisahin Sila sama R

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status