Share

Adu Mulut. 23

ADU MULUT

PART 23

"Kamu benar, Sayang! Ini perempuan yang aku ceritakan tadi!" ucap Mas Bima. Sungguh tega sekali dia.

Teganya dia memfitnahku meminta no WA nya? Yang ada di yang meminta no WAku. Dasar buaya darat! Sok kegantengan banget dia.

"Heh, dia itu pacar saya! Jadi jangan ganjen sama dia!" sungut Bu Sukma. Aku mengulas senyum. Tetap terus aku kontrol emosi ini. Agar tak meledak.

Kuatur napas ini. Aku ingin menjawab ucapan perempuan itu, semoga Mas Bima tak mengenali suaraku.

"Ehemm ... dia pacar anda? Kirain anaknya!" ucapku santai. Perempuan bernama Sukma itu terlihat mendelik.

"Jaga ucapanmu!" sungutnya. Aku tetap melemparkan senyum. Jelas ia semakin geram.

"Emm," ucapku seraya menatap mereka begantian. Sorot tatapan menjatuhkan yang aku berikan.

"Memang pantasnya kalian itu anak dan Emak! Nggak Malu, Mas, pacaran sama perempuan yang pantasnya jadi mertuamu?" ledekku. Mas Bima terlihat tak suka dengan ucapan yang aku berikan.

"Kalau bukan sekertaris Pak Maftuh, habis kamu!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status