Share

Bertemu Tante Sukma. 22

BERTEMU TANTE SUKMA

PART 22

"Jelas boleh, dong ... aku minta WAnya?" ucap Mas Bima seraya mengedipkan mata. Membuatku risih, walau dia masih berstatus suamiku. Tapi tetap saja risih. Dasar buaya darat!

Ternyata seperti ini, kelakuan ia di luar, kalau ketemu cewek yang ia lihat cantik. Ah, aku terlalu polos selama ini. Setiap hari hanya menggunakan daster lusuh. Pantas ia semakin tak meresponku dan semakin semena-mena. Ternyata seperti ini tingkahnya di luar.

"Bu, mari masuk!" ajak Pak Maftuh. Aku mengangguk pelan. Aku ingat-ingat pesan Pak Maftuh untuk tak bersuara dulu. Karena aku tak mau juga, kalau Mas Bima tahu siapa aku. Karena diam-diam terbesit ide cantik dari otakku ini, untuk mengerjai Mas Bima. Itu pun aku harus tetap berunding dulu dengan Bu Putri dan Pak Maftuh.

Aku melangkah masuk mengikuti Pak Maftuh. Sengaja mencueki Mas Bima si buaya darat itu.

Masalah Pak Revando ngajak bicara empat mata dengan Pak Maftuh tadi, kayaknya tak diindahkan oleh Pak Maftuh. Terbukti Pak Rev
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status