Share

Menyampaikan Surat. 16

Menyampaikan Surat

PART 16

"Jangan bicara di sini! Terlalu berbahaya, karena ada musuh dalam selimut!" ucap Pak Maftuh. Aku mengangguk pertanda menyetujui. "Iya, Pak."

"Emm, Dek, maaf, kamu di sini dulu, ya!" pintaku. Karena aku tak mau dia ikut dan tahu semua masalah ini. Karena juga baru kenal.

"Tapi, Mbak! Daftar OB nya gimana?" tanya balik perempuan muda itu. Pak Maftuh memandang ke arah perempuan muda itu.

"Temui Pak Hasan di lantai bawah! Kalau mau daftar OB!" saran Pak Maftuh.

"Owh ... baik, Pak. Terimakasih!" sahut perempuan itu dengan bibir melebar. Kemudian dia segera berlalu masuk ke dalam lift.

"Ikut saya!" pinta Pak Maftuh dan aku segera mengangguk. Untung tadi aku mendengar percakapan mereka. Jadi aku tahu mana yang benar-benar tulus dan mana yang tidak. Jadi aku tak salah orang, untuk menyampaikan surat itu.

Kasihan juga Bu Putri, dalam kondisi terpuruk, salah satu orang kepercayaannya, ada yang menikungnya. Tak bisa membayangkan, jika rekaman ini sampai ke tangan Bu Pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status