Share

Dia datang lagi

"Kamu kenapa?"

Suara Diana mengejutkan Bramantyo yang sedang sibuk memindahkan hiasan dinding di sudut ruangannya. Tak peduli dengan panggilan Diana, ia tetap meneruskan kegiatannya.

"Serius sekali." ujar Diana lagi.

Diana bergelayut manja di lengan Bramantyo hingga membuat kekasihnya itu risih. Dihempaskannya tangan Diana dan pandangannya kembali berfokus pada hiasan dinding itu.

"Kamu tidak ada pekerjaan? Pagi hari sudah ke ruangan aku?" Bramantyo menoleh dengan lirikan ujung mata mengintimidasi Diana.

"Ada. Hanya saja aku ingin mengunjungi kekasih hatiku pagi ini."

Bramantyo memilih diam. Hiasan dinding yang sudah terpasang tadi dilihatnya lagi dari jarak jauh. Berkali-kali matanya memastikan arah dan sudut serta warna hiasan dinding itu. Setelah ia rasa cukup, ia pun berbalik dan mengembalikan perkakas pada tempatnya.

"Aku akan buat peraturan mulai besok." Bramantyo menuliskan sesuatu di kertas kosong dan memberikannya pada Diana. "Silakan baca."

Diana membaca selebaran it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status