Share

Sesuatu yang terpendam

Tentang dirinya tujuh tahun yang lalu, rasanya sangat sulit bisa menerimanya. Terlebih hari ini, Tyo terus terpuruk dalam kesedihan walau semuanya terbalut dalam hingar bingar kehidupan mewahnya. 

Tyo duduk beralaskan tikar kecil di samping makam kedua orangtuanya yang telah tiada tujuh tahun yang lalu. Hening di sekitarnya tak terasa sama sekali hingga akhirnya ia sadar dan memilih pergi dari tempat peristirahatan terakhir itu. 

"Ibu ayah, Bram datang. Istirahat yang tenang. Bram sayang kalian." 

Di lain tempat 

Diana hampir bosan menunggu Tyo yang telah lebih dari satu jam menghilang entah kemana. Dua cangkir teh kesukaan Tyo pun telah mendingin sejak tadi. Ingin rasanya ia pergi dari ruangan itu, hanya saja kakinya sulit untuk digerakkan. 

"Menunggu lama?" Tyo merangkul kekasihnya dari belakang. Diana mengangguk lalu tersenyum mendengarnya. "Aku ingin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status