Share

Bab 51a

Kapokmu Kapan, Mas? (51)

"Jadi, apa yang akan Mas lakuin selanjutnya?" Aku bertanya.

"Kita buntuti Wisnu."

"Kita?" Aku mengernyit.

"Iya. Apa kamu gak mau tau apa yang sebenarnya terjadi? Saya ada feeling kuat mereka ada kaitannya dengan kasus ini."

"Begitu menurut Mas?"

Pak Arsyad mengangguk.

"Kalau begitu, saya ikut. Kapan Mas mau laksanain rencana itu?" ucapku.

"Kemungkinan besok sore sepulang kerja. Atau lihat besok, deh. Pokoknya kamu siap-siapa aja. Kalau saya telpon, kita siap berangkat."

"Oke, Mas, kalau gitu."

"Ya udah, ini udah malam. Kamu tidur, sana!"

"Iya, Mas. Mas juga, ya! Terima kasih udah mau saya repotin malam begini."

"Santai."

Kami lantas kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Namun, sebelum dapat terlelap, aku kembali teringat mimpi malam sebelumnya. Aku bermimpi sedang bertengkar dengan Mbok Mina dan Mas Wisnu di tepu jurang. Hampir saja kami terpeleset ke dalam jurang itu. Aku merasa itu adalah sebuah petunjuk. Semoga saja aku segera mengetahui maksud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status