Share

Setelah Ritual

Kapokmu Kapan, Mas? (18)

Aku segera menyanggah tubuh Kak Elfa yang limbung ke arahku.

"Tolong bantu saya!" Aku memohon.

Barulah setelah permohonan ketiga kalinya, ada yang bergerak membantuku memindahkan tubuh Kak Elfa ke sofa depan kamar Miska. Aku segera mencari minyak angin dan mengoleskannya pada kening Kak Elfa. Tak lupa kuberikan sedikit di sekitar lubang hidung Kak Elfa. Semoga saja usahaku bisa membantu.

Sayangnya, sampai setengah jam berlalu, Kak Elfa tak menunjukkan tanda-tanda akan siuman.

"Mas, ini Kak Elfa gimana?" Aku bertanya pada Mas Aryo yang sedari tadi duduk di dekatku.

Keluarga Bang Robi seolah tak mau mengurusi Kak Elfa. Mereka malah sibuk berkumpul di kamar Miska dan berbincang dengan orang pintar yang mereka bawa. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka. Kak Elfa juga saudara mereka yang juga sedang sakit, tetapi seperti tak dianggap ada.

"Tenang aja, Ti. Beliau enggak kenapa-kenapa, kok. Hanya pingsan karena kelelahan. Butuh istirahat," jawab Mas Aryo.

"Beneran
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status