Share

nyaman

....

"Semalam pulang jam berapa, Bee?" tanya Almira yang pagi ini bangun lebih awal.

Lyan yang sedang menenggak air putih, melirik sekilas pada Almira lalu duduk dengan menopang dagunya. Andai wanita di depannya ini adalah istrinya, pastilah senang karena sepagi ini sudah disuguhi kopi dan pisang goreng.

"Bee?"

Lyan kembali tersadar dari lamunannya dan bersikap biasa.

"Yang jelas sangat malam. Saya sudah bilang, bukan?"

Almira merenges dan ikut duduk di depan Lyan. "Hari ini jadi ke butik?"

"Nggak. Besok!"

"Oh. Lalu hari ini aku kerja apa?"

"Di rumah saja temani saya makan, minum, tidur, mandi," kelakar Lyan.

"Eh."

"Hari ini kita ada acara di luar.Kita harus menghadiri sidang kasus yang kita laporkan jam 10 nanti," jawab Lyan. Tangan kanannya hendak mencomot pisang goreng di depannya. Namun karena panas, ia urung dan Almira yang melihatnya terpaksa membantunya. Almira mengambil piring kecil dan garpu untuk menyuapkan pisang goreng kepada Lyan.

"Sebenarnya aku takut, Bee. Aku takut ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status