Share

Bab 13

Karena Kita Orang Miskin (13)

Aku menuju ruang tamu setelah mengatur napas berkali-kali. Sebenarnya, aku enggan untuk bertemu Mas Bambang. Tetapi, aku juga harus menegaskan sesuatu padanya. Juga bertanya tentang tujuannya datang ke sini.

Aku duduk setelah meletakkan gelas berisi teh manis di sisi meja yang menghadap Mas Bambang. Sekilas mata kami bertemu, tapi aku segera memalingkan wajah. Takut kalau akan semakin menimbulkan fitnah. Mas Bambang menyeruput tehnya secara perlahan seraya matanya--kuperhatikan--sesekali mengerling ke arahku.

Baru setelah dia menaruh kembali cangkir teh yang tinggal setengah, aku mengeluarkan tanya, "Maaf, ada apa, ya, Mas ke sini?"

"Saya hanya ingin menyampaikan amanah dari Mba Arin," jawabnya santai seraya menyandarkan tubuh ke sandaran kursi plastik yang didudukinya.

"Bisa langsung ke intinya saja?"

"Sepertinya kamu sedang berusaha menghindari saya, Ratna. Apa saya ada salah?"

"Tolong, Mas! Langsung ke intinya saja! Saya tidak punya banyak waktu." Aku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status