Share

15. Jangan Uji Kesabaranku

Jangan Uji Kesabaranku

---

Mendengar kalimat yang kuucapkan, Bang Asrul dan Risa menatapku secara bersama.

Sekilas kecewa terpancar dari wajah keduanya. Mungkin kecewa karena rencana mereka tidak berjalan sesuai dengan rencana.

"Bagaimana, Bang? Apakah ada yang salah dengan ucapanku tadi?" tanyaku pada Bang Asrul yang masih tampak sedikit kesal.

"Haruskah seperti itu, Marina?" tanya Bang Asrul.

Sungguh sebuah pertanyaan bodoh yang terlontar dari mulut suamiku.

"Jadi ... menurut Abang bagaimana? Tetap ingin menikahi perempuan ini, emmm ... maksudku Risa, dalam keadaan hamil?" ucapku sambil mengarahkan telunjukku ke wajah Risa.

Sengaja kupilih kalimat yang provokatif untuk memancing emosi Risa.

Ternyata benar, wajah wanita yang berada di hadapanku seketika berubah menjadi merah padam.

"Apa kamu tidak malu dilihat orang banyak, duduk dipelaminan dengan perut buncit bersama pria lain, sementara pria yang menghamilimu hanya menjadi tamu undangan?" lanjutku dengan kalimat pedas untuk menam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status