Share

Bagian 17 - Benalu.

Rintik hujan mulai membasahi bumi, angin bertiup kencang melewati jendela yang sedikit terbuka. Aroma syahdu sangat kental mengiringi malam ini. Mas Daniel mulai mencumbui tengkuk leherku. Bisa kurasakan hasratnya kian menggelora, deru nafas mulai menggebu, kini wajahnya berada tepat didepanku.

Membuka mata, kulihat wajahnya mendekati bibirku dengan mata yang terpejam. Hati menerima segala perlakuan manisnya malam ini, namun logika memaki keras sudut hatiku. Aku menghindar saat bibir ini hampir tersentuh olehnya.

Mas Daniel menatapku syahdu, kedua tangannya membingkai wajahku. Kembali menutup mata, mencoba menciumku kembali. Aku menahan gerakannya, hingga dia tersadar lalu membuka mata.

"Maaf  .. aku tidak bisa," ucapku lirih dengan hati yang tergores perih.

Mas Daniel menghela nafas, lalu merengkuh tubuh ini kedalam dekapannya.

"Mas ngerti ... maaf membuatmu tak nyaman," bisiknya sambil mengusap tubuhku.

Mas Dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status